4 Tanda Otak Menua Lebih Cepat dari Usia
Daftar Isi
- 1. Anda orang yang sinis quickq快客加速器
- 2. Susah konsentrasi
- 3. Pelupa
- 4. Kelelahan di siang hari
Usia masih muda belum tentu otakjuga masih belia. Sains menunjukkan, ada kesenjangan usia otak dan usia biologis manusia.
Ada sejumlah tanda yang menunjukkan otak Anda menua lebih cepat dari usia. Apa saja?
Otak bisa menua. Penuaan ini tergantung pada kesehatan, gaya hidup, dan kepribadian Anda. Otak Anda bisa jadi lebih tua ketimbang usia kronologis Anda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Anda orang yang sinis
Peneliti Finlandia menemukan, orang tua yang sangat sinis tidak hanya memiliki tingkat penurunan kognitif lebih tinggi, tapi juga cenderung meninggal di usia muda.
Kenapa? Stres negatif jadi salah satu penyebabnya. Efek hormon kortisol alias hormon stres tidak sehat buat otak dan menghalangi Anda berpikir jernih.
Jika pandangan Anda terhadap dunia cenderung sinis, negatif, maka coba secara aktif ubah pola pikir Anda.
2. Susah konsentrasi
Tanda otak menua lebih cepat salah satunya kesulitan konsentrasi secara konsisten.
Sebuah tim peneliti dari USC menemukan bahwa perhatian yang gampang teralihkan merupakan tanda penuaan kognitif. Ciri ini bisa muncul di usia 30 tahun dan bisa menjadi salah satu tanda Alzheimer.
3. Pelupa
![]() |
Lupa balas chat, lupa meletakkan kunci rumah, dan serial kelupaan lainnya lama-lama tentu mengganggu. Apalagi, jika Anda sampai diomeli teman atau keluarga.
"Menurut saya tanda yang sangat penting untuk diperhatikan adalah apa yang dikatakan teman dan keluarga Anda. Apakah mereka menyadari bahwa Anda memiliki masalah ingatan?" ujar Thomas R. Vidic, Fellow dari American Academy of Neurology, mengutip dari Prevention.
Jika iya, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mendapatkan penanganan.
4. Kelelahan di siang hari
Mengantuk di jam kerja atau siang hari? Mengantuk menandakan otak kurang mendapatkan istirahat sekaligus mengarah pada perubahan fisik otak yang berkaitan dengan penuaan.
"Tidur adalah pelindung otak yang sangat penting," kata profesor neurologi Neil Graff-Radford.
Lihat Juga :![]() |
Seperti dikutip dari Harvard Health Publishing, studi menunjukkan, dengan langkah-langkah berikut, otak tetap sehat, tajam, dan menurunkan risiko demensia:
- tetap aktif secara fisik,
- cukup tidur,
- tidak merokok,
- memiliki hubungan sosial yang baik,
- membatasi konsumsi alkohol,
- konsumsi diet Mediterania.
-
Efek Jangka Panjang Makan Kecubung, Bisa Bikin Hilang Akal?Dubai Buka Hotel Tertinggi di Dunia Tahun Ini, Tingginya 373,5 meterFOTO: teamLab Planets Tokyo, Museum Seni Terbanyak Dikunjungi di DuniaDubai Buka Hotel Tertinggi di Dunia Tahun Ini, Tingginya 373,5 meterVIDEO: Toko Roti di Paris Ikut Ramaikan Olimpiade Paris 2024Menteri PPPA Berharap Kampus Jadi Pelopor Budaya Bebas Kekerasan11 Arsitektur Megah Terbaru di Dunia 2025, Berlomba Bangun MahakaryaSusul Jambi dan Riau, Aceh Jadi Etape Baru Program TAMPAN PalmCo untuk Swasembada Pangan NasionalFOTO: Tradisi Musim Panas di Jepang, Berkunjung ke Rumah Hantu10 Makanan Tinggi Kalsium Selain Susu, Patut Dicoba saat Mulai Menua
下一篇:Pencabutan Izin Usaha oleh OJK Dibatalkan PTUN, PT Asuransi Jiwa Kresna Beroperasi Lagi
- ·Kadin Optimis Deal Dagang RI
- ·Cara Menanam Cabai yang Manjur Bisa Tumbuh Subur
- ·Industri Tertekan, Tarif Penerbangan Nasional Akan Dirombak
- ·SUV dari Xiaomi Sudah Berkeliaran di Jalan
- ·IDSurvey dan PT JPHI Jalin Kerja Sama Dukung MBG dan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia
- ·BMKG Ingatkan Siaga Cuaca Ekstrem 28
- ·Kejari Bekasi Mulai Dalami Kasus Kematian Suporter Akibat Flare
- ·Bukalapak Laporkan Pelaksanaan MESOP, Telisik Detailnya!
- ·Bacaan Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahan
- ·Dukung Program Perumahan, BTN Syariah Jajaki Kerja Sama Pembiayaan dengan IsDB
- ·Dukung Perdagangan dan Investasi Antar Negara, Kadin Temui Parlemen Inggris
- ·Kapolri bersama Panglima TNI Cek Pelaksanaan Peribadatan Natal Malam Ini di Jakarta
- ·Jampidsus Febrie Tak Gentar Seret Jenderal Purnawirawan Polri Sebagai Tersangka di Kasus PT Timah
- ·FOTO: Mengintip Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Produk Rumah Tangga
- ·Kemnaker Buka Suara Soal Latar Belakang Terbitnya Perppu Cipta Kerja, Ada 2 Urgensi!
- ·Tips Lancar Mengajar Bagi Guru Pemula: Jangan Takut Berinovasi
- ·210 Instansi Terdampak Serangan Siber Akibat Pusat Data Nasional Diretas
- ·2025年建筑学qs世界大学排名TOP30
- ·Awas, Ini 4 Kelompok Rentan Fibrilasi Atrium
- ·Emiten Tambang Milik Grup Bakrie (BRMS) Kantongi Fasilitas Pembiayaan Rp2 Triliun, Buat Apa?
- ·Anak John Legend Mengidap Diabetes Tipe 1, Begini Gejalanya
- ·Cek Ibadah Natal, Kapolri dan Panglima TNI Datangi Katedral Jakarta
- ·Alasan Sakit, Penahanan Lukas Enembe Akhirnya Dibantarkan di RSPAD
- ·SUV dari Xiaomi Sudah Berkeliaran di Jalan
- ·Katanya Seks Bisa Menurunkan Tekanan Darah, Benarkah?
- ·IDI: Belum Ada Obat dan Vaksin Khusus untuk Virus HMPV
- ·Jumlah Kunjungan Turis Asing ke RI Masih di Bawah Sebelum Pandemi
- ·7 Makanan Bisa Memperbaiki Mood, Kembali Ceria dalam Sekejap
- ·Cara Menanam Cabai yang Manjur Bisa Tumbuh Subur
- ·Gembok Dibuka, Saham NICL Kembali Diperdagangkan pada 26 Mei 2025
- ·Bankir 'Tukang Insinyur' ini Raih Doktor Kehormatan dari University of Cambodia
- ·Pahami, Ini 7 Alasan Kopi Hitam Lebih Menyehatkan Dibanding Teh
- ·Antusiasme Diaspora Indonesia Sambut Kedatangan Presiden di Kuala Lumpur
- ·Mengarungi Lautan 188 Malam, Naik Kapal Pesiar Keliling 37 Negara
- ·Begini Sikap PDIP saat Ditanya Koalisi atau Oposisi di Kabinet Prabowo
- ·Saham NINE dan OASA Masuk Pantauan, BEI Imbau Hal Ini ke Investor