Aktivis 98 Tegas Menolak Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Cederai Reformasi!

探索 2025-06-15 20:02:43 9787

JAKARTA,quickq苹果版安装包百度云 DISWAY.ID- Sejumlah aktivis 1998 berkumpul dalam sebuah acara refleksi peringatan dan penolakan 17 Tahun Reformasi.

Aktivis 98 juga tegas menolak wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto, di Jakarta Pusat. 

Aktivis 98 Tegas Menolak Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Cederai Reformasi!

Aktivis 98 Tegas Menolak Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Cederai Reformasi!

BACA JUGA:Uang Kuno Koin Emas Soeharto Diburu Banyak Kolektor, Nilainya Tembus Ratusan Juta!

Aktivis 98 Tegas Menolak Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Cederai Reformasi!

BACA JUGA:Dukung Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Fadli Zon: Itu Harusnya dari Dulu

Aktivis 98 Tegas Menolak Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Cederai Reformasi!

Hal itu dipertegas dengan pernyataan  penolakan karena wacana itu dinilai mencederai perjuangan dan cita-cita reformasi.

“Acara kita hari ini adalah kita mau tegaskan, supaya kita mengasah ingatan kita tentang bahwa kita harus kembali ke cita-cita reformasi '98," kata Ketua Panitia acara, Simson, yang ditemui di lokasi, Sabtu 24 Mei 2025.

Simson menyebut Aktivis 98 menolak wacana tersebut dan dibuktikan dengan acara refleksi peringatan reformasi. 

BACA JUGA:Usulan Pahlawan Nasional 2025: Soeharto, Gus Dur, dan Sederet Nama Baru Masuk Daftar

"Terutama, dengan ramainya saat ini wacana tentang pemberian gelar pahlawan terhadap Soeharto, kita tegas sangat menolak. Sangat menolak pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan," tambah dia. 

Simson menyoroti kemunduran dalam praktik demokrasi dan penegakan hukum yang masih jauh dari harapan. Ia menegaskan bahwa aktivis '98 menolak keras segala bentuk glorifikasi terhadap Soeharto, termasuk wacana pemberian gelar pahlawan nasional.

Senada dengan hal itu, Aktivis 98 lainnya, Mustar, menyebut gagasan pemberian gelar tersebut merupakan bentuk pembangkangan perjuangan reformasi.

“Ini adalah peringatan bukan cuma sekadar berkumpul, tapi adalah peringatan menurut kami adanya wacana atau ide akan dianugerahi gelar pahlawan nasional terhadap Soeharto, jelas kami bersepakat menolak," kata Mustar.

"Kami keberatan dan ini adalah jauh dari nilai-nilai dari yang kita perjuangkan lahirnya dulu reformasi di tahun '98," sambung dia.

Ia mengatakan, demokrasi yang hadir saat ini bukanlah sesuatu yang datang secara cuma-cuma. Sebagai hasil dari perjuangan panjang para aktivis yang disertai pengorbanan jiwa dan raga.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickq-ws.com/news/44d599499.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Tanggapi Ancaman China ke Negara yang Nego ke AS, Sri Mulyani: Kita Akan Perkuat Hubungan

Jalin Kerjasama dengan Dyandra, Kemenperin Dorong Optimalisasi Industri Halal di Indonesia

Orang Nasdem Ini Minta Pemakai Narkoba Tidak Dijebloskan ke Penjara

10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Data SPI Tunjukkan Indeks Sosial RI Meningkat Pesat

Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Jasa Marga Dibuka 10 Maret 2025, Cek Syarat dan Rutenya

SK Penyaluran BBM Subdisi Segera Direvisi, BPH Migas Bakal Pertimbangkan Masukan dari Masyarakat

Daftar 10 Destinasi Pilihan Gen Z, Jadi Alternatif Liburan 2024

Kemenhub Adakan Bimtek Teknik Pengereman kepada 20 Peserta dari Swasta dan BUMN Se

友情链接