Mengungkap Fakta dari Berbagai Mitos Kemoterapi yang Menyesatkan
Mendapatkan diagnosis kanker tentu bukan hal yang mudah. Selain tantangan fisik dan emosional, banyak pasien juga dihadapkan pada ketakutan seputar pengobatan kanker, terutama kemoterapi.
Berbagai mitos dan informasi yang beredar sering kali memperburuk kekhawatiran, mulai dari anggapan bahwa kemoterapi selalu menyakitkan hingga asumsi bahwa terapi ini tidak efektif. Padahal informasi seputar kemoterapi itu belum tentu akurat, bahkan cenderung hoaks.
Untuk meluruskan berbagai informasi atau anggapan yang beredar seputar kemoterapi, Dokter Subspesialis Hematologi Onkologi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Wulyo Rajabto, Sp.PD KHOM mengungkap berbagai fakta atas mitos-mitos kemoterapi yang beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekalipun kemoterapi menimbulkan efek samping seperti mual, kelelahan, dan nyeri pada tubuh, tersedia berbagai obat yang efektif untuk mengatasi efek samping tersebut.
"Perlu diketahui bahwa setiap pasien dapat mengalami efek samping yang berbeda, sehingga penanganannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien untuk memastikan kenyamanan selama menjalani pengobatan," ungkap dr. Wulyo.
2. Mitos: Kemoterapi Hanya untuk Kanker Stadium Lanjut
Fakta: Kemoterapi tidak hanya dilakukan pada kanker stadium lanjut, tetapi juga dapat diterapkan untuk berbagai stadium kanker.
Selain itu, kemoterapi sering menjadi bagian dari perawatan pencegahan setelah operasi (adjuvant) untuk mengurangi risiko kekambuhan, atau dapat dilakukan sebelum operasi (neoadjuvant) untuk mengecilkan tumor sehingga operasi menjadi lebih efektif.
3. Mitos: Kemoterapi Mengakibatkan Rambut Rontok
Fakta: Kerontokan rambut merupakan efek samping yang umum terjadi, namun tidak semua pasien mengalaminya. Kemoterapi bekerja dengan membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat, seperti sel kanker, termasuk sel rambut yang tumbuh dan aktif membelah juga akan ikut terpengaruh.
"Respon sel rambut terhadap kemoterapi bervariasi, ada yang mengalami kerontokan signifikan, ada yang hanya mengalami penipisan rambut," ujar dr. Wulyo.
Meski begitu, efek kerontokan rambut ini bersifat sementara. Rambut biasanya akan tumbuh kembali setelah pengobatan selesai.
Lihat Juga :Mayapada Hospital Hadirkan Solusi Modern Operasi Kanker Payudara |
4. Mitos: Kemoterapi Membunuh Sekaligus Sel Kanker dan Sel Sehat
Fakta: Pada dasarnya, kemoterapi diformulasikan untuk menyerang lebih banyak sel kanker yang berkembang cepat, daripada sel tubuh yang sehat.
Namun, sel-sel sehat yang berkembang cepat juga dapat terpengaruh, seperti sel di rambut, saluran pencernaan, dan sumsum tulang. Karenanya kemoterapi dapat menimbulkan efek samping seperti kerontokan rambut, mual, kelelahan, dan penurunan daya tahan tubuh.
5. Mitos: Kemoterapi Tidak Berpengaruh pada Kesembuhan Kanker
Fakta: Keberhasilan Kemoterapi sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti jenis dan stadium kanker serta seberapa baik tubuh merespon pengobatan.
Banyak pasien kemoterapi berhasil mencapai remisi, di mana tanda dan gejala kanker berkurang, hilang. Banyak juga pasien yang berhasil sembuh setelah menjalani kemoterapi dengan pendekatan yang holistik dan keterlibatan tim medis berpengalaman.
Karena itu, pemilihan rumah sakit dengan fasilitas dan tenaga medis yang kompeten turut mempengaruhi keberhasilan pengobatan Kemoterapi. Oncology Center Mayapada Hospital dapat menjadi pilihan tepat untuk menjalani pengobatan kanker, karena memiliki dukungan Tumor Board yang terdiri dari tim medis berpengalaman untuk memberikan rencana perawatan yang tepat dan mutakhir.
Oncology Center Mayapada Hospital dikenal dengan pelayanannya yang unggul, komprehensif, dan berstandar internasional. Keunggulan layanan ini dibuktikan salah satunya dengan jumlah kunjungan lebih dari 5.000 pasien ke layanan Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Lihat Juga :Mayapada Hospital Hadirkan Solusi Modern Operasi Kanker Payudara |
6. Mitos: Pasien Tidak Bisa Beraktivitas Normal Setelah Kemoterapi
Fakta: Banyak pasien yang telah menjalani kemoterapi dapat kembali menjalani rutinitas sehari-hari dengan baik. Meski efek samping seperti kelelahan mungkin terjadi, gaya hidup sehat dan dukungan medis yang tepat dapat membantu pasien tetap produktif dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.
"Walaupun kemoterapi dapat menyebabkan efek samping, kemoterapi masih menjadi standar pengobatan untuk banyak jenis kanker karena kemoterapi efektif membunuh sel kanker, mengecilkan tumor, mencegah penyebaran. Bahkan, dapat memberikan remisi atau kesembuhan," ucap dr. Wulyo.
Selain itu, kemoterapi diberikan secara sistemik, yang berarti obat akan tersebar ke seluruh tubuh, sehingga kemoterapi mampu menjangkau sel kanker yang tersembunyi dan tidak terlihat pada saat operasi.
Meski begitu perjalanan pasien tidak hanya bergantung pada aspek medis, tetapi juga pada dukungan emosional dan navigasi perawatan yang tepat.
Menyadari hal ini, Oncology Center Mayapada Hospital menghadirkan Patient Navigator, sebuah layanan yang didedikasikan untuk memandu, mendampingi, dan mendukung pasien dalam setiap langkah perawatan kanker. Hal ini agar pasien tidak perlu merasa bingung saat menghadapi proses perawatan kanker dan dapat menjalaninya dengan lebih nyaman.
Oncology Center Mayapada Hospital siap membantu pasien melalui setiap unit yang ada di Tangerang, Jakarta Selatan, Kuningan, Bogor, Bandung, dan Surabaya. Pendaftaran konsultasi dapat dilakukan melalui aplikasi MyCare, yang menawarkan Fast Track Appointment dan metode pembayaran yang terintegrasi.
Informasi seputar penanganan kanker yang advanced di Mayapada Hospital dapat diketahui di MyCare dalam fitur Health Articles & Tips. Selain itu terdapat fitur Emergency Call di MyCare untuk layanan gawat darurat 24 jam.
Fitur Personal Health juga memungkinkan pasien memantau kebugaran dengan terhubung ke Google Fit dan Health Access. Unduh MyCare di Google Play Store dan App Store untuk akses mudah ke layanan kesehatan dan berbagai penawaran menarik dari Mayapada Hospital.
(ory/ory)-
Ternyata Situs KPU Dapat Ratusan Juta Serangan Saat Pemilu 2024Bermanfaat Untuk Kecantikan, Sel Punca Bisa Meremajakan Kulit Hingga Mengatasi Kebotakan留学室内设计发展前景如何?IHSG Sesi I Menguat 0,44% ke 7.173, Saham ANTM Jadi Buruan InvestorMengenal 'Chicken Skin' yang Bikin Benjolan di Kulit dan Cara AtasinyaPolisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus TurunPolisi Stop Kasus Politik Uang Caleg Gerindra karena. . .加拿大有室内设计的大学你选择哪所?Ramah Lingkungan, PSI Dorong Penambahan Jalur Sepeda di JakartaPolisi Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel, Amnesty International: Jokowi Harus Turun
下一篇:Menteri PUPR Basuki Beri Jawaban Begini Usai Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi
- ·Tingkatkan Daya Saing UMKM di Pasar Global, Kominfo Bersama Kemendag dan Lazada Gelar Pelatihan
- ·Viral Trik Melacak Status Penerbangan, Cukup Pakai SMS
- ·Ini Keutamaan Membaca Al
- ·Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali
- ·From Tangerang to DKI 1, Ahmed Zaki Iskandar Siap Nyagub Nih di Pilgub 2024
- ·Prabowo: Saya Tak Takut Mafia, Saya Siap Mati untuk Bangsa dan Rakyat Indonesia!
- ·Gila!! Jakarta Masuk Peta Hitam Covid, Ini Kata BIN...
- ·Pertamina, Petronas, dan SK Earthon Kerja Sama Eksplorasi di Blok Binaiya
- ·Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara Digelar Hari Ini
- ·视觉传达设计出国留学院校推荐
- ·Emiten Sinarmas Grup (INKP) Bakal Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun, Tawarkan Bunga hingga 10,5%
- ·Hari Ini KPK Kembali Panggil Sjamsul Nursalim dan Istri, Jumat Keramat?
- ·Polisi Segel Cafe Akibat Temuan Narkobai, Ahmad Sahroni: Segera Temukan Pengedarnya!
- ·艺术生留学推荐信怎么写?
- ·Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 7 Tahun Berturut
- ·Junjung Tinggi Keselamatan, KAI Dukung Penuh Proses Penyelidikan Insiden Magetan
- ·Simak 3 Ide Outfit buat Tampil Kece saat Idul Adha
- ·Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali
- ·Panitia SNPMB 2025 Bantah Isu Kampus Tambah Kuota Jalur Mandiri, Cek Faktanya
- ·Tak Sengaja Makan Daging Babi, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
- ·5 Ikan Lokal Pengganti Salmon, Makan Sehat Tak Perlu Mahal
- ·BPKH Diusulkan Jadi Bank Haji, Ini Konsekuensinya
- ·Apakah RUU TNI Disahkan Sebelum Lebaran? Ini Kata Dasco
- ·Wow! Ini Daftar 6 Kasus yang Diduga Jadi Dalang Penyerangan Novel Baswedan
- ·Turis China dan Malaysia Diculik di Filipina, 4 Polisi Jadi Pelakunya
- ·意大利建筑设计学院有哪些?
- ·Ini Minyak yang Aman untuk Penderita Batu Empedu
- ·Bangkitkan Ekonomi Umat, Baznas Beri Bantuan Program Zmart bagi 50 Mustahik di Bulan Ramadhan
- ·Cara Qantas Airways Lindungi 'Swifties' saat Konser Taylor Swift
- ·申请服装设计留学条件有哪些?
- ·2025年qs世界大学建筑专业排名
- ·Mendikdasmen Salurkan Bantuan ke 114 Sekolah di Bekasi Terdampak Banjir
- ·Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali
- ·Elon Musk Bantah Merosotnya Penjualan Tesla Lantaran Jadi Budak Rezim
- ·Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi dan Pariwisata, Sekda DKI Terima Delegasi Ho Chi Minh CIty
- ·Kolak dan Kebiasaan Masyarakat Jawa Konsumsi Makanan Manis