Jaga Kestabilan Ekonomi, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Jaga Daya Beli
JAKARTA,quickq官网网址 DISWAY.ID --Dalam upaya menjaga stabilitas perekonomian nasional menjelang pemilu 2024, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyoroti pentingnya untuk menjaga daya beli kelas menengah, yang merupakan motor penggerak utama ekonomi Indonesia.
Menurut keterangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan terus memperluas akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat melalui program Kartu Indonesia Pintar dan Jaminan Kesehatan Nasional," jelas Menko Airlangga dalam keterangan resminya pada Rabu 2 Oktober 2024.
Jumlah kelas menengah itu sekitar 63 persen atau sekitar 185 juta orang.
BACA JUGA:Industri Tekstil Alami Kontraksi, Kemenperin Tegaskan Pentingnya Perlindungan dari Pemerintah
BACA JUGA:Jokowi Resmikan 7 Pos Lintas Batas Negara, Upaya Pemerataan Pembangunan di Wilayah Perbatasan
Serta ada program- program yang telah dilakukan Pemerintah, dan fondasi awalnya adalah subsidi energi,
kemudian jaminan sosial ketenagakerjaan, salah satunya mencakup jaminan kehilangan pekerjaan.
"Kemudian program Kredit Usaha Rakyat, terutama untuk mereka yang akan menjadi entrepreneur," jelas Menko Airlangga dalam keterangan resminya pada Rabu 2 Oktober 2024.
Selain itu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa upaya penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yaitu hilirisasi sumber daya alam.
Hal ini dikarenakan Indonesia kini menjadi produsen nikel terbesar di dunia. Menurutnya, kebijakan hilirisasi ini telah membawa dampak besar pada peningkatan nilai tambah dan ekspor Indonesia.
BACA JUGA:Fraksi Golkar Dorong Kahar Muzakir Jadi Pimpinan MPR RI Periode 2024-2029
BACA JUGA:Resmikan 7 PLBN Terpadu Jelang Purnatugas Presiden, Jokowi: Perbatasan Adalah Beranda Depan Negara Kita
"Hal tersebut menjadi bagian dari upaya Pemerintah dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai," ujarnya.
Selain hilirisasi, pembangunan infrastruktur selama 10 tahun terakhir juga berperan penting dalam mendorong konektivitas dan daya saing ekonomi nasional.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun
- Kereta Tertahan Gara
- Doa Awal Tahun Baru Islam 2022, Dibaca Setelah Salat Maghrib
- Soal Jakarta Dapat Predikat Kota Terburuk yang Jawab Bukan Anies
- Inspiratif! Kisah 2 Insan Muda WIKA Raih Gelar Bergengsi di Kompetisi Nasional
- Warga Australia Usul Ganti Nama Pantai Chinamans karena Dinilai Rasis
- Juliari Minta Pemberitaan Pembagian Bansos Diliput Besar
- Kenang Eks Wamen PU Hermanto Dardak, Ayah Wagub Jatim Emil Dardak, Ketum PII: Saya Sangat Kehilangan
- Dibuang Sayang, Ini Cara Menanam Alpukat dari Biji
- Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid
- Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara
- Kenapa Berat Badan Susah Turun Padahal Sudah Olahraga? Ini Alasannya
- Wacana Motor Gede Masuk Jalan Tol, Pengamat: Antara Potensi dan Risiko
- Bertemu Presiden Joko Widodo Bahas Pembunuhan 6 Laskar FPI, Amien Rais Kutip Ayat Al
- Menko Airlangga Tegaskan PPN 12 Persen Tidak Berlaku Pada Biaya Pendidikan
- Buzzer Goreng Isu Formula E, Mereka Mau Semua Program Spektakuler Anies Baswedan Gagal
- Super Sibuk, Pekerja di China Ramaikan Tren 'Olahraga' Baru di Kantor
- Ini Perkembangan Kasus 'Koboi Belagu' Mantan CEO Restock ID
- 7 Makanan Rendah Gula Ini Cocok buat Penderita Kencing Manis
- Sopir Truk Tangki Kabur Usai Lindas Penumpang Motor di Pulogadung