Ketum PBNU Gus Yahya Sentil Banyak Pejabat Ngaku NU: Termasuk Natalius Pigai!
JAKARTA,quickq一个月多少钱 DISWAY.ID- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyentil fenomena banyaknya tokoh pejabat yang mengaku bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Yahya kecewa, sebab marwah NU seringkali dicatut untuk kepentingan politik tertentu.
BACA JUGA:Jelang Harlah ke-102 NU, Nadhliyin-Banser Berselawat dan Tadarus Alquran Menggema di Istora
BACA JUGA:Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke-102 NU, Presiden Prabowo: Berani Berbenah Diri
Yahya Staquf mengaku banyak tekanan yang dirasakan Nahdlatul Ulama dalam kontestasi politik karena digunakan pihak tertentu demi mendapatkan kekuasaan sebesar-besarnya.
Hal itu ia ucapkan saat menutup Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2025 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 6 Februari 2025 malam.
"Selama ini kan NU dibayangkan sebagai kekuatan yang bertarung melawan kekuatan-kekuatan yang lain untuk mendapatkan kekuasaan sebesar-besarnya," ujar Yahya.
"Sampai kemarin itu orang yang ditanyakan, menteri yang NU itu berapa? Pak Prabowo saja nanya, 'ternyata banyak juga orang NU yang jadi menteri'. Ini NU ini diimajinasikan sebagai kekuatan politik untuk merebut kekuasaan," ungkapnya.
BACA JUGA:Jelang Harlah ke-102 NU, Peserta hingga Banser Solawatan hingga Tadarus Al-Quran
Menurut Yahya, selama ini NU kerap digunakan banyak orang untuk mengambil kesempatan melakukan konsolidasi. Hal itulah yang diakui Yahya sangat menggangu karena statusnya sebagai Ketum PBNU.
Dia membeberkan, orang-orang itu menyuruhnya untuk berkonsolidasi demi bisa maju sebagai capres atau cawapres.
"Dan ini sejak awal seperti itu, sejak lama seperti itu. Sejak lama," ucapnya.
Yahya menambahkan, fenomena sejumlah tokoh yang mencatut nama Nahdlatul Ulama masih digunakan mendapat jabatan, entah itu menteri ataupun kepala daerah, pasti akan mengaku sebagai NU.
BACA JUGA:Gus Yahya Tanggapi Santai Banyaknya Gus Palsu: Singgung Sarjana Palsu
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- Ini 4 Manfaat Seni untuk Kesehatan Mental
- Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan
- DPRD DKI Rapat di Luar, Dikritik Keras: Tak Bisa Diikuti Warga dan Habisi Anggaran
- Lupakan Rasa Pahitnya, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya
- Makanan Tertentu Ditemukan Picu Mimpi Buruk, Hindari Jelang Tidur
- Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Penuhi Pemeriksaan Perdana di Polda Metro
- 14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
- Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini
- Polri Minta Bantuan Kepolisian Arab untuk Ajak Rizieq Pulang
- Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Penuhi Pemeriksaan Perdana di Polda Metro
- Aksi Bajing Loncat Di Cakung Kepergok Sopir Berujung Adu Mulut: Lu Nyolong!
- Viral Pengemudi Ojol Vs Pemobil Baku Hantam Di Tanjung Duren, Polisi Turun Tangan
- Indeks Integrasi Nasional KPK Naik di Tahun 2024, Meski Masuk Kategori Waspada
- Terus Gali Kasus APK Palsu, Bareskrim Polri: 494 Korban, Kerugian Capai Rp11,9 Miliar
- Masuk Musim Hujan Tembok Rembes, Lakukan 4 Cara Ini
- Polda Metro Pastikan Tilang Pemotor Pakai Knalpot Brong: Bising, Ganggu Ketertiban
- Lupakan Rasa Pahitnya, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya
- Alasan Seat Belt Pesawat Harus Tetap Dipakai Meski Lampu Mati
- Pekerja Konstruksi Paling Rentan Terkena DBD
- Ini Makna dan Filosofi Logo PON XXI Aceh