Salah satu kegiatan di bulan Ramadhanyang biasanya dilakukan dalam rangka kumpul bersama teman atau keluarga adalah buka bersama. Kegiatan buka bersama ini juga kerap jadi wadah reuni dengan kawan atau keluarga jauh.
Makanya tidak heran jika muncul istilah bukber (buka bersama) teman SD, bukber teman kuliah, bukber teman SMP, dan bukber-bukber lainnya. Tapi, tidak jarang acara bukber yang harusnya jadi ajang senang-senang dan temu kangen teman lama ini malah jadi 'bencana'.
Penyebabnya adalah ketika tempat dan makanan sudah dipesan, banyak yang semula mengaku akan hadir justru batal. Alhasil, orang yang memesan dan datang duluan bisa kelimpungan dan merasa kesal sekaligus tidak dihargai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, ada etika ketika Anda ingin membatalkan suatu kegiatan. Berikut etika membatalkan janji temu, agar teman atau keluarga tidak kesal dan merasa dihargai:
Jika Anda merasa tidak yakin dengan janji temu seperti bukber dengan beberapa teman, sebaiknya jangan langsung katakan ya pada ajakan tersebut. Melansir Parade, tidak ada salahnya dengan berpikir sejenak dan berkata 'aku akan mengonfirmasinya sesegera mungkin'.
Kalimat itu jauh lebih baik dari berkata 'ya' tapi di hari berikutnya justru Anda membatalkannya.
Tidak ada yang salah untuk bertemu dengan teman di sela-sela libur atau kesibukan kerja Anda. Namun, bukan berarti semua undangan harus Anda iyakan.
Cek semua yang berkaitan dengan hidup Anda sebelum mengatakan ya pada ajakan bukber atau temu kangen dengan teman. Cek kondisi keuangan, kondisi kesehatan, hingga deadline pekerjaan.
Semua ini akan membantu Anda agar tidak membatalkan janji temu di menit-menit terakhir.
Lihat Juga :![]() |
Anda tidak boleh berbohong tentang alasan membatalkan rencana. Melansir Reader's Digest, semakin sering membuat alasan yang dibuat-buat, semakin tidak kredibel alasan tersebut.
Kebenaran mempunyai cara untuk terungkap, terutama jika Anda muncul di suatu tempat atau memposting di media sosial keesokan harinya.
Permintaan maaf yang tulus harus menjadi inti dari setiap pembatalan. Anda diperbolehkan membatalkan rencana tapi tetap harus meminta maaf.
Ucapkan saja "Saya minta maaf" dengan tulus, lalu lanjutkan kenapa Anda tidak bisa hadir, tapi jangan berikan alasan terlalu detail kecuali temanmu bertanya.
Lihat Juga :![]() |
Pastikan untuk mengakui kebaikan dan perhatian orang tersebut dalam menyampaikan undangan. Hal ini juga bisa menjadi saat yang tepat untuk memberikan pujian atau harapan baik.
Bergantung pada acara yang Anda lewatkan, cobalah sesuatu seperti, "Terima kasih banyak telah mengundang saya. Saya tahu ini akan menjadi malam yang indah, dan saya tidak sabar untuk melihat fotonya."
(chs)