AI Ancam PHK Massal Pekerja Perempuan, Wamenaker: Harus Ambil Peran Strategis!
时间:2025-06-06 16:29:53 出处:百科阅读(143)
JAKARTA,quickq在苹果手机怎么安装 DISWAY.ID--Dalam menghadapi era penggunaan artificial intelligence (AI) yang semakin marak dilakukan di dunia kerja, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan bahwa transformasi digital harus diiringi dengan peningkatan literasi digital.
Terutama dalam pemanfaatan AI agar tidak sepenuhnya menggantikan peran manusia.
BACA JUGA:Perkuat Artificial Intelligence di Indonesia, Telkom Bersama IBM Kokohkan Kemitraan Strategis
BACA JUGA:Makin Canggih! Kini Ada Dashcam Berbasis Artificial Intelligence, Berkendara Lebih Aman
Oleh karena itulah, dirinya juga menyoroti pentingnya peran strategis perempuan, serta penguatan keterampilan bagi pekerja perempuan dalam menghadapi era disrupsi AI ini.
“Sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang akibat disrupsi AI, sementara hanya 69 juta pekerjaan baru yang akan tercipta. Jika kita tidak mempersiapkan perempuan Indonesia, maka kesenjangan akan semakin dalam,” papar Wamenaker Immanuel di Jakarta, pada Jumat 25 April 2025.
BACA JUGA:Optimalisasi Layanan Mudik Berbasis Teknologi, Hutama Karya Gunakan Artificial Intelligence
BACA JUGA:Nadiem Makarim: Jurnalis Masa Kini Harus Bersaing dengan Artificial Intelligence
Dalam hal ini, Immanuel juga menambahkan bahwa sektor-sektor yang terdampak otomatisasi perlu segera beradaptasi melalui skema pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling).
“Sektor-sektor yang terdampak perlu segera beradaptasi, terutama bagi kelompok pekerja rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, dan lansia,” jelas Immanuel.
Lebih lanjut, Wamenaker Immanuel juga turut menekankan pentingnya kebijakan afirmatif yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
BACA JUGA:Dirut BRI Sebut Artificial Intelligence, Tingkatkan Produktivitas Hingga Penguatan Regulasi di Ajang WEF 2024
BACA JUGA:Makin Canggih, Bandara-Bandara AP II Gunakan Artificial Intelligence
“Pemerintah tidak hanya menyusun regulasi yang adil, tetapi juga mendorong pembentukan lembaga pengawasan teknologi dan ketenagakerjaan agar tidak ada pihak yang tertinggal,” pungkasnya.
- 1
- 2
- »
上一篇: Ratusan Pekerja Bakal Terima Kartu Pekerja, Kapan?
下一篇: Ariel NOAH Ungkap Kunci Kedekatan dengan Sang Putri Alleia
猜你喜欢
- Pembiayaan Mobil dan Motor Listrik Capai Rp17,71 Triliun di April 2025
- Kapolri Kaji Usulan Pembebasan Tarif Tol Jika Ada Antrean Panjang Saat Mudik
- Tegas! Polisi Bakal Tindak Sopir Bus Gunakan Klakson Telolet
- Profil dan Riwayat Pendidikan Titiek Soeharto, Lulusan UI Bertengger di Dapil DIY, Lolos ke DPR
- Novanto Kecelakaan, Senior Golkar: Rakyat Sudah Pintar!
- Ribuan Pos Pengamanan dan Pelayanan Disiagakan Selama Lebaran 2024
- Burung Nyangkut, Pesawat Virgin Australia Terpaksa Mendarat Darurat
- Menpan RB Kebut Skema Tunjangan ASN di IKN
- 5 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Tak Bagus untuk Kesehatan