KPK Bawa Tujuh Koper Dokumen dari Abun
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa sebanyak tujuh koper yang diduga berisi sejumlah berkas dan dokumen dari penggeledahan di rumah Heri Susanto Gun alias Abun, salah satu tersangka kasus gratifikasi.
Penyidikan lembaga antirasuah itu keluar dari rumah yang berada di Jalan Danau Toba Nomor 9 Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 Wita, setelah melakukan penggeledahan selama sekitar tujuh jam.
Kendati tim penyidik KPK yang didampingi beberapa aparat kepolisian sudah tiba di rumah Abun sekitar pukul 11.00 Wita, tetapi mereka baru bisa masuk rumah yang diduga juga sebagai kantor itu sekitar pukul 13.00 Wita.
KPK terpaksa menggunakan jasa tukang kunci, karena berkali-kali pintu pagar rumah tergembok itu diketok, tidak ada jawaban dari penghuni rumah.
Menurut Joni, petugas keamanan rumah Abun, awalnya tim KPK hanya berjumlah tujuh orang, namun menjelang sore ada tambahan personel hingga total menjadi 14 orang.
"Saya sempat melihat mereka memasuki ruangan bos (Abun) dan sejumlah ruangan lain yang memang dijadikan kantor," katanya.
Menurut Joni, saat pemeriksaan berlangsung, istri Abun berada dalam rumah. Namun, ia tidak melihat ada penyitaan telepon genggam saat KPK menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari bersama Komisaris PT Media Bangun Bersama Khairudin (KHN) sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi atas sejumlah proyek di wilayah Kutai Kartanegara.
Dari hasil pengembangan, KPK kembali menetapkan Rita dan Direktur Utama PT Sawit Golden Prima Hari Susanto Gun sebagai tersangka kasus suap perizinan lokasi perkebunan sawit inti dan plasma.
Abun yang dikenal sebagai pemilik banyak usaha di Kaltim itu, saat ini masih menjalani peradilan kasus pungutan liar di Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda.
Selama empat hari berturut-turut pada 26-29 September, tim penyidik KPK telah memeriksa dan menggeledah sejumlah kantor dinas atau instansi di lingkup Pemkab Kutai Kartanegara untuk mencari barang bukti lainnya. (Ant)
下一篇:Studi Temukan Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin
相关文章:
- Pengungsi Korban Gempa Papua Makin Bertambah Menjadi 2.136 Jiwa
- MAX干货丨优秀的平面设计作品集真的有标准吗?反正注意这几点准没错了!
- Darurat! Anies Baswedan Ancam Injak Rem Darurat
- Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Bodebek Sampai Tanggal...
- 纽约大学音乐商业专业好吗?
- RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil
- Tingkatkan Keterampilan Pelaku UMKM, PERURI Gelar Workshop Mengukir Umbi
- Daya Beli Melemah, Jonan: Stop Jual Produk Asuransi yang Rumit
- Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadan
- Kreator Konten Wajib Tahu! Komdigi Buka Pelatihan Etika Digital
相关推荐:
- Lamalera di Mata Andy Noya dan Kesalahpahaman soal Desa Perburuan Paus
- 珠宝设计专业就业前景如何?
- Cara Membuat Milk Bun Thailand yang Lagi Viral, Cocok untuk Buka Puasa
- 荷兰艺术留学4大优势专业解析
- Usai Anies, Kini Zulhas Ucapkan Selamat Pencapresan Ganjar
- Marsda Mohammad Syafii Tiba di Istana Jelang Dilantik Jadi Kabasarnas
- Bekal Ramadan! 3 Dana Bansos Cair Sebelum Lebaran 2025, Cek NIK e
- Kalbe Suntik Capex Rp1 Triliun untuk Bangun Pabrik, Kurangi Impor
- 3 Jalur Pendakian Gunung Andong Paling Cepat, Pemula Wajib Tahu
- Kolak Sebagai Medium Dakwah, Wujud Pertaubatan Lewat Makanan
- Status Kasus Senpi Dito Mahendra Naik Penyidikan
- Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi
- Kemendagri Pastikan Penyelenggaraan Pemilu 2024 Siap 100 Persen
- Kejagung Siap Hadapi Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo Johnny G Plate
- 茱莉亚音乐学院作曲专业如何?
- Ikonografi Schiaparelli dan Gaya Amerikanisme Daniel Roseberry
- 2 Jalur Pendakian Gunung Semeru dan Rute yang Dilewati
- Daftar 19 Negara Terbaik di Dunia versi Wisatawan
- Senyum Terkembang Pedagang Kembang TPU Jeruk Purut Sambut Ramadan
- Polri Pastikan Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Dalam Keadaan Baik