Produsen teknologi pemurnian air asal China, Angel Group, memulai ekspansinya di Indonesia melalui sebuah acara peluncuran merek di Jakarta.

Perusahaan itu sedang membangun jaringan layanan di lebih dari 40 kota di seluruh Indonesia sebagai bagian dari ekspansi jangka panjangnya di pasar domestik.

"Kami menghadirkan teknologi pemurnian air berstandar antariksa untuk menjawab tantangan kualitas air saat ini dan di masa depan," kata Chairman Angel Group Kong Na dalam acara peluncuran di Jakarta.

Perusahaan itu membawa teknologi pemurnian air siap minum yang dapat digunakan oleh skala kecil, seperti rumah tangga, hingga skala yang lebih besar, misalnya dunia usaha atau institusi seperti gedung perkantoran, sekolah, hingga restoran.

Teknologi yang ditawarkan antara lain sistem osmosis terbalik (reversed osmosis/RO) komersial, sistem ultrafiltrasi (UF), dispenser air tanpa galon, serta teknologi filtrasi yang disesuaikan.

• ·KPU Tanggapi Surat Suara yang Dahulu Sampai di Pemilih Taipei
• ·Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Akhir CPNS 2024, Nilai Tertinggi yang Lolos ke Tahap Berikutnya!
• ·Kondisi Genetik Langka yang Membuat Seseorang Cinta Semua Orang
• ·10 Contoh Kalimat Alasan Sanggah Hasil Akhir CPNS 2024, Bisa Jadi Referensi Peserta!
• ·Usai Tak Jadi Presiden, Jokowi akan Pulang ke Solo dan Jadi Rakyat Biasa
• ·Waspada, Pergi ke 10 Tempat Ini Bikin Kamu Rentan Terserang Flu
• ·Heboh Tren Aplikasi Koin Jagat, Komdigi Akan Cek Dampaknya di Masyarakat
• ·Kunjungi Nenek Saat Natal, Bocah Salah Naik Pesawat Terdampar 260 Km
• ·Tagar Nazar Pemilu Masif, Sudirman Said: Masyarakat Optimis AMIN Menang Pilpres 2024
• ·5 Cara Alami Mengusir Lalat di Rumah
• ·Mendikdasmen: Makan Bergizi Gratis Dukung Program Sekolah Sehat
• ·VIDEO: Tegangnya Coba Jadi Peserta Squid Game di LA
• ·CKB Logistics Perluas Jangkauan Layanan Lewat Ekspansi Armada dan Fasilitas Gudang Baru
• ·Dukung Usaha Berbasis Riset, Wamendiktisaintek Sambangi Peternakan Domba di Jonggol
• ·Kondisi Genetik Langka yang Membuat Seseorang Cinta Semua Orang
• ·Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru