当前位置: 当前位置:首页 > 综合 > Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah正文

Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah

作者:知识 来源:时尚 浏览: 【 】 发布时间:2025-06-02 04:29:24 评论数:
Jakarta,quickq加速器下载地址 CNN Indonesia--

Wabah campakyang melanda Amerika Serikat menambah korban jiwa. Kini korban tewas menjadi dua orang dengan lebih dari 200 orang terinfeksi campak.

Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah

Diberitakan AFP, total sebanyak 228 kasus campak dilaporkan hingga Jumat (7/3). Texas melaporkan 198 kasus, sementara New Mexico 30 kasus. Masing-masing mengonfirmasi satu kasus kematian dan keduanya tidak divaksin sebelumnya.

Lihat Juga :
7 Bahaya Anak Tidak Vaksin, Rentan Sakit Berat hingga Fatal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus kematian campak dari wabah ini dilaporkan pada 26 Februari 2025. Kasus tersebut menjadi yang pertama dalam satu dekade, dengan lebih dari 130 orang terjangkit kala itu.

Meski penyebab kematian resmi belum dirilis, tapi CDC telah mengklasifikasikannya sebagai kematian terkait campak. CDC pun menekankan akan langkah pencegahan mengingat musim perjalanan di musim semi dan musim panas sudah dekat.

"Mereka harus waspada terhadap kasus penyakit ruam demam yang memenuhi definisi kasus campak dan berbagi strategi pencegahan campak yang efektif, termasuk panduan vaksinasi untuk pelancong internasional." ungkap CDC seperti dilaporkan AFP.

Campak merupakan penyakit yang memicu demam, gejala pernapasan dan ruam. Dalam kasus lebih berat, campak dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi termasuk pneumonia, radang otak sampai kematian.

Lihat Juga :
Wabah Campak, 1 Warga Texas AS Meninggal Dunia

Penularan campak terjadi lewat droplet atau percikan dari orang yang terinfeksi. Droplet ini bisa bertahan dua jam di udara meski penderitanya sudah meninggalkan lokasi.

Vaksinasi jadi perlindungan terbaik dari campak. Namun tingkat imunisasi telah menurun di AS terutama sejak pandemi Covid-19.

Kematian terkait campak sebelumnya terjadi pada 2015. Seorang perempuan di Washington meninggal akibat pneumonia yang disebabkan virus.

(afp, els/end)