Petani Swadaya di Riau Minggu Ini Tersenyum, Harga Sawit Naik, Plasma Anjlok
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani mitra swadaya di Provinsi Riau periode 28 Mei - 3 Juni 2025 ditetapkan Rp3.348,51/kg.
Harga ini naik sebesar Rp 20,46/kg atau 0,61% jika dibandingkan dengan harga periode sebelumnya. Namun kenaikan harga ini tidak dirasakan oleh petani plasma di Riau. Sebab harga kelapa sawit mitra plasma ditetapkan turun periode ini.
Penurunan harga sebesar Rp 23,60/kg atau mencapai 0,70% dari harga periode sebelumnya. Sehingga harga pembelian untuk satu minggu ke depan menjadi Rp3.363,58/kg.
"Harga TBS kelapa sawit petani mitra swadaya untuk minggu ke depan naik menjadi Rp 3.348,51/kg. Sementara harga sawit petani plasma ditetapkan turun. Penurunan harga sawit plasma minggu ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga kernel sebesar Rp586,36 dari minggu lalu," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Dr Defris Hatmaja, Selasa (27/5).
Baca Juga: Menko Airlangga Beri Masukan untuk Sistem Tracking Kelapa Sawit
Defris menjelaskan bahwa penetapan harga menggunakan tabel rendemen baru yang merupakan hasil kajian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dan disepakati oleh tim.
Selain harga sawit, tim penetapan juga menetapkan harga cangkang sebesar Rp 25,67/kg, yang akan berlaku untuk satu bulan ke depan. Sementara indeks K yang digunakan untuk periode ini adalah indeks K satu bulan ke depan sebesar 92,42%.
Harga penjualan CPO minggu ini juga mengalami kenaikan sebesar Rp47,48/kg dibandingkan minggu lalu. Merujuk pada Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, jika ada pabrik kelapa sawit (PKS) yang tidak melakukan penjualan, maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim.
"Artinya jika terkena validasi dua, maka digunakan harga rata-rata dari KPBN. Untuk periode ini, harga rata-rata CPO KPBN tercatat Rp 13.339,00/kg," jelasnya.
Baca Juga: Menteri KLH Beri Instruksi Syarat dapat PROPER, Pengusaha Sawit Wajib Gabung GAPKI
Defris juga mengatakan, pihaknya selalu melakukan perbaikan tata kelola agar penetapan harga sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk petani dan perusahaan
“Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh pemerintah daerah dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini tentu berdampak positif bagi peningkatan pendapatan petani," pungkasnya.
相关文章:
- 7 Tips Puasa Untuk Ibu Hamil Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat
- 法国巴黎高等艺术学院世界排名第几?
- Mengenal Kamis Putih, Hari Penting Bagi Umat Kristiani di Pekan Suci
- 2024年世界大学交互设计专业排名
- 英国学珠宝设计最好的大学有哪些?
- 2024国家公务员招录艺术类岗位198个,考过就是金饭碗!
- Kondisi Terkini Sultan Rifat Alfatih Diungkap Ayahnya
- Sultan Rifat yang Terjerat Kabel Optik Kini Ditangani Tim Dokter RS Polri
- 英国伯恩茅斯艺术大学学费多少钱?
- VIDEO: Menyentuh, 3000 Pekerja Migran Ikut Bukber di Dubai
- Mayapada Hospital & Syneos Health Dorong Uji Klinik Kelas Dunia
- Menilik Partner Kedua Pengembang Mobil Listrik Foxconn, Lagi
- Hukum Menelan Dahak saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak?
- 意大利佛罗伦萨珠宝设计学院怎么样?
- 英国伯恩茅斯艺术大学学费多少钱?
- Presiden Prabowo Subianto Antar Langsung Keberangkatan Presiden Macron ke Singapura
- 意大利佛罗伦萨珠宝设计学院怎么样?
- ucla大学排名情况如何?
- Tindak Lanjuti Kerja Sama Politik, PAN Dan PDI Perjuangan Akan Pertemuan Kedua
- Berpuasa dalam Keadaan Junub, Bagaimana Hukumnya?