Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
时间:2025-06-07 04:02:32 出处:娱乐阅读(143)
JAKARTA,quickq登录不了 DISWAY.ID --Kendati daya beli masyarakat sempat dikabarkan menurun drastis, para analis menyebutkan bahwa total konsumsi masyarakat selama periode ini diprediksi bisa mencapai Rp 1.188 triliun.
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, salah satu faktor yang turut mendorong belanja masyarakat menjelang Lebaran adalah pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).
“Pemerintah mengalokasikan sekitar Rp50 triliun untuk THR ASN pada 2025, sedikit lebih tinggi dibandingkan Rp 48,7 triliun tahun sebelumnya,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 6 Maret 2025.
BACA JUGA:Kurator Sebut Akan Ada Investor Baru untuk Sritex, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini
BACA JUGA:Legislator NasDem Ujang Bey Kritik Keras Wacana Caleg Harus Akamsi!
Kendati begitu, Achmad juga menambahkan bahwa ada indikasi bahwa masyarakat akan lebih selektif dalam membelanjakan THR mereka tahun ini akibat ketidakpastian ekonomi.
“Banyak rumah tangga yang lebih berhati-hati akibat ketidakpastian ekonomi, memilih untuk menyimpan atau membayar utang terlebih dahulu daripada langsung menghabiskan uang untuk konsumsi,” jelas Achmad.
“Indeks keyakinan konsumen juga sedikit menurun di awal tahun, mengindikasikan adanya kehati-hatian dalam belanja besar-besaran,” jelas lanjutnya.
Sementara itu hingga menjelang Ramadan 2025, stabilitas politik juga relatif terjaga. Hal ini juga berarti tidak ada faktor eksternal signifikan yang menghambat konsumsi masyarakat.
Selain itu, pasar keuangan juga menunjukkan stabilitas meski terjadi peningkatan risiko pada nilai tukar.
BACA JUGA:Banyak yang Terlanjur Resign, Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Diundur hingga Oktober 2025-Awal 2026
BACA JUGA:Menko PMK Kucurkan Dana Rp1,4 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Bekasi
Dalam hal ini, Rupiah mengalami gejolak pelemahana yang cukup berarti, dan IHSG cenderung turun, yang menandakan bahwa investor tergerus kepercayaannya pada fundamental ekonomi.
上一篇: Panji Gumilang Koreksi BAP 5 Kali Sebalum Ditetapkan Sebagai Tersangka
下一篇: Singapura Dihantam Gelombang Baru Covid, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus
猜你喜欢
- Jangan Lupa Diminum, Ini 5 Minuman yang Bikin Panjang Umur
- Naik Penerbangan Terpanjang di Dunia, Ngapain Aja 19 Jam Nonstop?
- Janji Bakal Tindak Tegas, Wagub DKI: Laporkan Bila Ada Pabrik Cemari Udara
- Dibantu Polda Metro Jaya, Polsek Taman Sari Putar Otak Ungkap Kasus Penembekan 2 Warga Di Pinangsia
- Turis Australia Kena DBD, Dinkes Sarankan Vaksinasi Sebelum ke Bali
- Waspada! Komplotan Copet Modus Pijat Marak Berkeliaran di Jakarta, Anak SMP di Angkot jadi Korban
- 5 Nama Makanan Teraneh di Dunia, Kamu Pernah Coba yang Mana?
- Program Buyback Saham BBRI Akan Berdampak Positif pada Kinerja Saham
- Setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Bakal Kunjungi IKN