JAKARTA,quickq快客加速器 DISWAY.ID -Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengadakan rapat pleno di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat, 1 September 2023.

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq membeberkan bahwa salah satu yang akan dibahasnya, yakni terkait pernyataan Partai Demokrat soal duet Anies-Cak Imin.

“Biasanya yang dibahas adalah tentang tiga prioritas kita, pertama target 109 kursi di DPR, lalu juga memenangkan pilkada dan tentu pilpres,” ujar Maman Imanulhaq saat ditemui media.

BACA JUGA:Duet Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Bisa ke Arah Itu, Tapi Belum Terformalkan

“Nah mungkin yang paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan pak Muhaimin sebagai ketua umum,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat sempat mengumumkan bahwa ada kesepakatan sepihak yang dilakukan oleh Partai NasDem dengan PKB.

Meski tak dibeberkan kapan kesepakatan itu terjadi namun kabar tersebut disampaikan langsung oleh juru bicaranya Anies Baswedan, Sudirman Said.

Bahkan Sudirman Said mengatakan bahwa hasil dari kesepakatan tersebut, menjadikan Ketum PKB itu sebagai cawapresnya Anies Baswedan yang ditunjuk langsung oleh Ketum Partai NasDem, Surya Paloh.

BACA JUGA:Survei Ganjar Unggul, Hasto PDIP Bangga: Di Sinilah Rekam Jejak!

“Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, Kamis, 31 Agustus 2023.

“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, kabar tersebut pun juga dibenarkan oleh Anies Baswedannya langsung. Bahkan, kata Teuku, Partai Demokrat dipaksa untuk menerima keputusan tersebut.

“Hari ini kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar,” jelas Teuku.

“Demokrat dipaks menerima ketusan itu (fiat accompli),” tandasnya.