Cerita Ronny Lukito Membangun Eiger hingga Mengembangkan Exsport dan Bodypack
Bagi para pecinta alam, nama Eiger tentu bukanlah hal yang asing. Produk-produknya mulai dari tas, sepatu hiking,hingga perlengkapan berkemah menjadi andalan dalam menjelajah alam bebas. Di balik kesuksesan merek ini, berdiri sosok inspiratif bernama Ronny Lukito, seorang pengusaha asal Bandung yang kisah hidup dan perjuangannya layak menjadi pelajaran bagi siapa pun yang bermimpi membangun bisnis dari nol.
Ronny Lukito lahir pada 15 Januari 1962 di Bandung, sebagai anak ketiga dari enam bersaudara dalam keluarga sederhana. Sejak remaja, Ronny sudah terbiasa bekerja keras. Ketika masih bersekolah di Sekolah Teknologi Menengah (STM), ia membantu perekonomian keluarga dengan berjualan susu dalam kemasan plastik kecil yang diikat karet, berkeliling dari rumah ke rumah menggunakan sepeda motor.
Karena keterbatasan biaya, Ronny tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebagai gantinya, ia terjun langsung ke usaha toko tas milik keluarganya. Di sana, ia belajar seluk-beluk bisnis dari bawah, yaitu mulai dari desain, pemilihan bahan, hingga teknik menjahit. Pengalaman ini menjadi pondasi penting dalam membentuk karakter dan keterampilan wirausahanya.
Pada tahun 1984, Ronny memberanikan diri mendirikan bisnis tas sendiri dengan merek Exxon. Modal awalnya hanya dua mesin jahit. Namun, kerja keras dan fokusnya membuahkan hasil. Dalam waktu singkat, usahanya berkembang hingga memiliki 20 mesin.
Sayangnya, nama Exxon kemudian menjadi masalah karena bersinggungan dengan hak paten Exxon Mobil Corporation. Tak menyerah, ia mengganti nama mereknya menjadi Exsport, yang ternyata justru semakin diterima pasar dan membuka peluang baru bagi bisnisnya.
Baca Juga: Perjalanan Bisnis Kuncoro Wibowo, dari Toko 3x3 Meter di Glodok hingga Sukses Miliki Ritel Krisbow, Azko, sampai Informa
Melihat potensi pasar pecinta alam yang terus berkembang, pada tahun 1989 Ronny meluncurkan merek Eiger di bawah naungan PT Eigerindo Multi Produk Industri. Nama ini terinspirasi dari Gunung Eiger di Swiss yang menjulang tinggi dan melambangkan ketangguhan serta semangat petualangan.
EIGER adalah singkatan dari Education, Inspiration, Green Life, Experiential, dan Responsibility. Nilai-nilai inilah yang dijadikan pedoman perusahaan dalam setiap langkahnya.
Awalnya, produk Eiger hanya dipasarkan secara terbatas kepada komunitas pecinta alam. Namun seiring meningkatnya tren aktivitas outdoor, merek ini pun berkembang pesat. Pada tahun 1994, Eiger membuka toko pertamanya di kawasan Cihampelas, Bandung.
Tahun 1998 menjadi titik balik dalam perjalanan bisnis Ronny. Krisis moneter yang melanda Indonesia membuat bisnis propertinya gagal. Pabrik Eiger disita bank, dan ia harus menanggung utang sebesar Rp4,5 miliar. Namun, bukannya menyerah, Ronny memilih untuk kembali fokus pada bisnis utamanya, yaitu produksi tas dan perlengkapan outdoor.
Baca Juga: Cerita Pawon Teges, Ibu Rumah Tangga di Sleman yang Sukses Manfaatkan KUR BRI untuk Membangun Bisnis Olahan Daun Kelor
Selama empat tahun penuh, ia menjalani fase efisiensi dan inovasi. Perlahan tapi pasti, ia berhasil membayar seluruh utangnya dan membangun kembali kejayaan Eiger. Bahkan, pada 2010, Eiger menembus pasar internasional dengan membuka showroomdi Dortmund, Jerman. Produk pertama yang diekspor adalah ke Brunei Darussalam.
Kini, Eiger telah menjadi merek kebanggaan Indonesia yang mendunia, dengan lebih dari 250 gerai di seluruh negeri. Tidak hanya Eiger, Ronny juga mengembangkan merek lain seperti Exsport, Bodypack, dan Neosack. Ia menaungi empat perusahaan besar:
- PT Eksonindo Multi Produk (Exsport)
- PT Eigerindo Multi Produk Industri (Eiger)
- PT Eksonindo Multi Produk Industri Senajaya (Bodypack)
- CV Persada Abadi
Selain kesuksesan bisnis, Ronny juga menunjukkan komitmennya terhadap sosial dan lingkungan. Ia mendukung lebih dari 51% mitra bisnis dari kalangan UMKM, serta meluncurkan berbagai program sosial, seperti pembangunan sekolah di daerah terpencil seperti Rote.
-
Jerman Muak, Sebut Hanya Sanksi Inilah Kunci Menundukkan RusiaMardiono Akui Jasa Besar Suharso untuk PPPAMLT Berau Datangi Kantor Kementerian ESDM Terkait SBE2024 Belum Kelar, Jepang Sudah Pecahkan Rekor Tahunan Kunjungan TurisMAX干货丨想要创作出优秀的服装设计作品集,不要忽略这些步骤KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot SemarangPertama Kalinya, BPOM AS Ubah Kriteria 'Makanan Sehat'IDI Tangerang Akui Dokter yang Dipolisikan Pasien soal Pelecehan Anggotanya, Dukung Proses HukumPasien Corona yang Sembuh di Wisma Atlet Capai 2.596Benhur Yaboisembut: Kelompok Manapun yang Lindungi Lukas Enembe Berarti telah Nikmati Uang Korupsi
- ·配饰设计专业留学生如何创作一本优秀的作品集?
- ·Temui Presiden, Ketua DPD Sampaikan Perlunya Kembali ke Sistem Bernegara Rumusan Pendiri Bangsa
- ·Polisi akan Panggil Baim Wong Terkait Laporan Palsu KDRT
- ·Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Diyakini Menang
- ·世界动画专业大学排名前十强
- ·Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme
- ·Heru Budi: Pak Dirlantas Bisik
- ·Ferdy Sambo Ternyata Sudah Siapkan Uang Segini Buat Pinang Hotman Paris Jadi Pengacaranya
- ·Rencana Penggunaan Dana Desa untuk Program Makan Bergizi Gratis Tuai Kritikan
- ·Terkuak, Ini Sumber Kebakaran di Gedung K
- ·IDI Tangerang Akui Dokter yang Dipolisikan Pasien soal Pelecehan Anggotanya, Dukung Proses Hukum
- ·Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Diyakini Menang
- ·5 Cara Mengatasi Kucing Diare, Jangan Buru
- ·Temui Presiden, Ketua DPD Sampaikan Perlunya Kembali ke Sistem Bernegara Rumusan Pendiri Bangsa
- ·Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis di SDN Sentul Bogor, Apa Aja Menunya?
- ·Xiaomi Luncurkan SUV Listrik Seharga Rp800 Jutaan
- ·Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara
- ·Gandeng Hapimart, Mangga 2 Square Optimistis Tarik Puluhan Ribu Pengunjung Mal
- ·Layanan Skrining Stroke Nyaman dan Tanpa Nyeri di Mayapada Hospital
- ·Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung
- ·纽约大学城市规划研究生申请条件
- ·Hormati Hamzah Haz, Istana Minta Masyarakat Indonesia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari
- ·Termohon Belum Siap, Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon Dilanjutkan Jumat Besok
- ·Motif Pria Habisi Pacar Hamil Muda di Jakbar: Belum Siap Nikahi
- ·KAI Daop 8 Surabaya Catat Peningkatan Penumpang Signifikan, OTP Nyaris 100 Persen
- ·Studi: Batasi Gula Sejak Dalam Kandungan Cegah Diabetes di Masa Dewasa
- ·Tim Prabowo Hadirkan 15 Saksi, Tapi Bila Sakit Ada Cadangan
- ·Fenomena 'SCBD' Sukses Jadi Perhatian Publik, Mazdjo Pendukung Ganjar Seperti Biasa Koar
- ·Petahana Mencalonkan Diri Jadi Salah Satu Isu Krusial Pemilihan 2024
- ·FOTO: Icehotel Buka Kembali di Swedia, Menginap di Suhu
- ·Bukan Mau Cari Untung, Ini Alasan Anies Denda Warga yang Gak Pakai Masker
- ·Jokowi Bantah Pelantikan 3 Wamen Baru Merupakan Bagi
- ·KPK Cium Adanya Korupsi di Formula E, Anies Harap Siap
- ·FOTO: Icehotel Buka Kembali di Swedia, Menginap di Suhu
- ·Bakamla RI dan China Coast Guard Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi Perdana di Beijing, Bahas Soal Ini
- ·Turunkan Stunting di Kediri, Mas Dhito Gagas Program Kolega