Kebakaran di SMPN 188 Jakarta Timur Berawal dari Plafon Kantin
SuaraJakarta.id - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengungkapkan,quickqios kebakaran di kantin SMP Negeri 188, Rambutan, Ciracas, mengakibatkan kerugian mencapai Rp25 juta.
"Objek yang terbakar kantin SMPN 188 dengan luas area kurang lebih lima meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp25 juta," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Muchtar menjelaskan, kebakaran disebabkan arus pendek listrik (korsleting). Api tiba-tiba muncul dari atas langit-langit (plafon) kantin sekolah.
Api muncul dari atas plafon kantin itu. "Terselamatkan, total 350 jiwa baik itu guru, siswa dan manajemen sekolah," katanya.
Baca Juga:Bek Persija Pablo Andrade Tingkatkan Kondisi Fisik Demi Berikan Penampilan Terbaik
Muchtar menyebutkan, pihaknya menerima informasi kebakaran sekitar pukul 07.12 WIB. Lalu, pemadaman dimulai pukul 07.22 WIB.
"Awal pemadaman dilakukan pukul 07.22 WIB, lalu api dilokalisir pukul 07.27 WIB, proses pendinginan mulai 07.27 WIB. Lalu proses pendinginan 07.30 WIB dan api berhasil dipadamkan pukul 07.42 WIB," ujar Muchtar.
Selain itu, pihaknya mengerahkan sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran dengan 40 personel untuk memadamkan kebakaran di SMPN 188 Ciracas itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMPN 188 Ciracas, Jakarta Timur, Suharto menyebutkan, awalnya api terlihat dari bangunan belakang yang berbatasan dengan sekolah.
Namun, pihaknya langsung menginformasikan ke Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur dan dengan cepat teratasi.
Baca Juga:Ryo Matsumura Lebih Percaya Diri Jelang Persija Hadapi Persita
"Penyebab memang dari awal kelihatan dari bangunan belakang yang berbatasan dengan sekolah. Karena ketiup angin jadi merembet ke dalam sekolah," ujar Suharto.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:知识)
- Polisi Ringkus Pemuda Jaksel Usai Transaksi Narkoba, Satu Plastik Klip Sabu Disita Petugas
- Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
- Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang
- Agar Tak Jadi Sarang Kuman, Berapa Kali Harus Cuci Botol Minum?
- Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
- Ojol Resah! isu Merger Grab
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- Pos Polisi Di Kebon Sereh Jaktim Diserang OTK: Kantor Diacak
- PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
- Anniversary ke
- Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
- Jemaah Haji Indonesia Bakal Diantar Jemput Bus Shalawat Inklusif dari Hotel ke Masjidil Haram
- Ini Sanksi Bagi yang Melanggar Tes SKD CPNS 2024, Jangan Disepelekan!
- Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV