Kasus Covid
时间:2025-06-06 18:54:40 出处:知识阅读(143)
Kasus Covid-19di Singapura dilaporkan naik pada dua pekan terakhir. Angka rawat inap akibat virus coronapun ikut meningkat.
"Kita berada di awal gelombang [Covid-19], di mana gelombang ini terus meningkat," ujar Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, mengutip The Strait Times.
Ye Kung memprediksi, gelombang Covid-19 teranyar ini akan mencapai puncaknya pada 2-4 pekan ke depan atau sekitar pertengahan dan akhir Juni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Hingga saat ini, subvarian FLiRT masih mendominasi di Singapura. Berdasarkan laporan yang ada, subvarian KP.1 dan KP.2 mencakup lebih dari dua per tiga kasus Covid-19 di Singapura.
Pada awal Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan SARS-CoV-2 KP.2 sebagai variant of concern. Namun, belum ada indikasi bahwa subvarian satu ini lebih mudah menular atau menimbulkan gejala yang lebih parah.
Ye Kung pun mendesak masyarakat berisiko tinggi seperti lansia, ibu hamil, dan orang dengan komorbid, untuk menerima dosis tambahan vaksin Covid-19 jika belum mendapatkannya selama 12 bulan terakhir.
Namun demikian, meski kasus Covid-19 di Singapura naik, hingga saat ini tak dilaporkan adanya rencana untuk kembali menerapkan pembatasan sosial.
Pasalnya, Covid-19 sendiri telah menjadi penyakit endemik di Singapura. Dengan begitu, penerapan pembatasan sosial akan menjadi pilihan terakhir yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi lonjakan.
(tim/asr)猜你喜欢
- Tren Friendship Marriage di Jepang, Menikah Tanpa Harus Cinta
- 梅特电影学院qs排名第几?
- Erick Thohir Perkenalkan Dua Deputi Baru, Siap Kawal Era Baru BUMN
- 新加坡国立大学交互设计硕士怎么样?
- Demi Satu Putaran, TKN Prabowo
- Libur Lebaran, Pengunjung Snow World Makassar Meningkat 80 Persen
- 10 Hari Dibentuk, Satgas Penanggulangan Narkoba Polri Tangkap 1.532 Tersangka
- 去美国读声乐,这些院校个个实力强悍!
- 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Payudara Kian Kencang