Jangan Beri Ini Saat Kasih Tip ke Staf Hotel, Bisa Dibuang
Saat menginap di hotel, kamu mungkin ingin memberikan tip sebagai bentuk apresiasi atas pelayanan yang baik. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua bentuk tip diterima oleh staf hotel?
Memberikan tip memang bukan budaya yang kuat di Indonesia seperti di negara Barat, tetapi di banyak tempat, uang tip menjadi bagian penting dari pendapatan staf hotel.
Apalagi setelah pandemi, industri perhotelan menghadapi tantangan kekurangan staf, sehingga banyak karyawan harus mengerjakan tugas di luar bidang mereka. Memberi tip bisa menjadi cara sederhana untuk menunjukkan penghargaan atas kerja keras mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tom Waithe, mantan Wakil Presiden Operasional Kimpton Hotels, mengungkapkan barang-barang seperti makanan sisa atau botol minuman yang terbuka biasanya langsung dibuang oleh staf karena kebijakan hotel yang ketat.
"Tamu sering berpikir bahwa mereka meninggalkan suguhan istimewa, seperti sisa pizza atau minuman, tetapi itu dibuang begitu saja karena tidak ada yang tahu apa yang ada di dalamnya," jelasnya dalam wawancara dengan The Points Guy.
Lihat Juga :![]() |
Selain itu, beberapa hotel, terutama resor kasino di Las Vegas, memiliki aturan ketat yang melarang staf menerima chip perjudian. Jadi, jika ingin memberi tip, pastikan dalam bentuk uang tunai agar benar-benar bermanfaat bagi staf.
Berapa jumlah tip yang wajar?
Jika bingung berapa jumlah yang pantas, American Hotel and Lodging Association (AHLA) merekomendasikan tip antara US$1 hingga US$5 per hari atau sekitar Rp16.250-Rp81.200 untuk staf housekeeping atau bellboy.
Lihat Juga :![]() |
Pelancong bisnis yang jarang menggunakan layanan kamar mungkin memberikan tip lebih sedikit. Sementara keluarga dengan anak-anak yang membuat kamar lebih berantakan bisa memberi sedikit lebih banyak.
Pada akhirnya, memberi tip adalah keputusan pribadi yang bergantung pada layanan yang kamu terima. Jika merasa puas dengan pelayanan staf hotel, memberikan tip dalam bentuk uang tunai adalah cara terbaik untuk menunjukkan apresiasi.
[Gambas:Video CNN]
-
6 Trik Sederhana Agar Tak Mati Gaya dalam Penerbangan Jarak JauhAwas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal RusakMasih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara PsikologisHari Minggu, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu IniBesok Jadwal Jokowi Lantik AHY Menteri ATR dan Hadi Tjahjanto Menko PolhukamKWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah PapuaWabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes MewantiBali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling MacetEkosistem Industri Otomotif EV Lagi Merangkak Naik, Bisa Rusak Akibat Perang DiskonLink dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK
下一篇:Ternyata Situs KPU Dapat Ratusan Juta Serangan Saat Pemilu 2024
- ·Bolehkah Puasa Arafah 16 Juni saat Arab Saudi Sudah Iduladha?
- ·Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak
- ·PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!
- ·Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu
- ·Keberuntungan saja tidak cukup: Survei trader Octa
- ·Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari
- ·Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- ·Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu
- ·6 Trik Sederhana Agar Tak Mati Gaya dalam Penerbangan Jarak Jauh
- ·#KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
- ·Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar
- ·Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- ·FOTO: Kemayoran Bersiap Sambut Jakarta Fair 2024
- ·Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- ·Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
- ·SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- ·8 Cara Mencegah Makeup Cakey, Foundation Aman Anti 'Longsor'
- ·Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- ·Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- ·Alasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme Jokowi
- ·Syahrul Yasin Limpo Jalani Sidang Perdana Hari Ini di PN Jakpus
- ·Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- ·Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya
- ·Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- ·8 Cara Mencegah Makeup Cakey, Foundation Aman Anti 'Longsor'
- ·Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
- ·FOTO: Meriah Hari Pertama Jakarta x Beauty 2024
- ·Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
- ·Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan
- ·Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- ·Ternyata Situs KPU Dapat Ratusan Juta Serangan Saat Pemilu 2024
- ·BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- ·Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- ·Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- ·Ini 6 Rekomendasi Minuman Penghancur Lemak saat Tidur
- ·Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak