Jakarta,quickq苹果版下载 CNN Indonesia-- Kasus pelecehan seksualyang dilakukan dokterspesialis obstetri dan ginekologi atau kandungan di Garut masih ramai dibicarakan. Dari sana, tak sedikit netizen yang mempertanyakan mengapa lebih banyak laki-laki yang menjadi dokter kandungan. Padahal, dokter kandungan akan berkaitan dengan reproduksi perempuan.
ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Sementara sebelum-sebelumnya, dokter kandungan memang didominasi laki-laki. Rasio perbandingan antara perempuan dan laki-laki hanya berada pada 1:3.
Yudi mengatakan, dominasi laki-laki pada dokter kandungan bisa terjadi karena sejumlah faktor. Sebut saja tindakan bedah yang berat, faktor stres dengan tanggung jawab menyelamatkan dua nyawa sekaligus, hingga pendidikan PPDS yang membutuhkan stamina serta mental yang kuat. Selain itu, seorang dokter kandungan juga biasanya harus siap bertugas siang dan malam. Dokter kandungan juga harus siap berhadapan dengan waktu panjang operasi-operasi seperti tumor atau kanker. "Itu mungkin banyak dokter wanita yang kurang berminat," ujar Yudi. (asr/asr) |