Uni Eropa Akan Desak Trump Minggu Ini: Hapus Tarif Impor atau Hadapi Balasan Tegas
Komisi Eropa menyatakan bahwa pihaknya pada minggu ini akan mengajukan permintaan tegas kepada Amerika Serikat (AS). Hal ini terkait dengan perang tarif antara kedua belah pihak yang telah mengguncang ekonomi global.
Juru Bicara Komisi Eropa mengatakan bahwa pihaknya akan mendesak opsi untuk mengurangi atau menghapus tarif impor yang diberlakukan pada produk baja dan aluminium asal Uni Eropa.
Baca Juga: Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
"Kami tidak ingin mengambil jalan tarif. Alih-alih menaikkan, kami ingin menurunkannya dan, bila memungkinkan, menghapusnya sepenuhnya," ujar Juru Bicara Komisi Eropa, dilansir dari Reuters, Selasa (3/6).
Adapun Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic dijadwalkan bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer di Paris. Sementara itu, tim teknis zona euro juga tengah berdiskusi intensif untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang tengah berlangsung dengan mitra mereka di Washington.
Juru Bicara Komisi Eropa menyebut bahwa pihaknya akan memperjuangan penyelesaian perang tarif dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
“Itu tetap menjadi prioritas kami, dan akan kami sampaikan secara tegas di tingkat teknis maupun politik pekan ini," jelasnya.
Adapun Uni Eropa menyesalkan rencana untuk menggandakan tarif baja, mengingat blok tersebut saat ini sudah dikenakan tarif untuk komoditas terkait setinggi 25% dari AS.
Baca Juga: Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global
Komisi Eropa juga memperingatkan bahwa jika tidak tercapai solusi bersama yang dapat diterima kedua belah pihak, pihaknya akan meluncurkan tindakan balasan. Tarif tandingan itu akan mulai berlaku secara otomatis paling lambat pada 14 Juli.
(责任编辑:休闲)
- ·Apa yang Harus Dilakukan saat Paspor Hilang di Luar Negeri?
- ·Mengapa Orang Sibuk Merekam dan Menonton saat Ada Insiden Kriminal?
- ·VIDEO: Meriah Perayaan Hari Orang Mati di Meksiko
- ·5 Cara Jaga Kesehatan Otak, Fungsi Tak Menurun di Usia Lanjut
- ·Prabowo Tunjukan Kekesalannya Usai Kritik Pernyataan Anies Soal Luas Lahan Pribadi
- ·Mengapa Orang Sibuk Merekam dan Menonton saat Ada Insiden Kriminal?
- ·KPK OTT Kasus Suap Terkait Predikat WTP dari BPK
- ·Tarif Mancing TN Komodo Naik dari Rp25 Ribu Jadi Rp 5 Juta per Orang
- ·Masih Soal Kasus Setnov, Mahfud: Segera Dilimpahkan ke Pengadilan
- ·BPOM Ubah Batas Asupan Selenium bagi Ibu Hamil, Cegah Preeklamsia
- ·5 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Tak Bagus untuk Kesehatan
- ·Ketua RT Ditangkap Usai Tarik Pungli Warganya
- ·Tim Pengacara Tidak Jenguk Ahok Hari Ini?
- ·Padahal Menyehatkan, Tapi Minum Air Lemon Juga Ada Efek Sampingnya
- ·Turis China Mabuk Rusak dan Bakar Kamar Hotel, Terancam Bui 7 Tahun
- ·Dulu Terpencil, Greenland Kini Mudah Dikunjungi Berkat Bandara Baru
- ·Pria Jepang Rayakan Ultah Pernikahannya ke
- ·Amien Rais Serukan 'Masyarakat Jakarta Bersatu'
- ·Turis China Mabuk Rusak dan Bakar Kamar Hotel, Terancam Bui 7 Tahun
- ·Gus Yahya Tanggapi Putusan MK, Dorong Pengawasan Pemilu Atas Lonjakan Capres dan Parpol Baru