Imbas Harga Merosot Tajam, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH
Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyoroti dua emiten yang tengah mengalami tekanan harga tak biasa. Saham PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) menjadi sorotan karena masuk dalam kategori Unusual Market Activity(UMA) akibat penurunan harga yang signifikan.
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT First Media Tbk (KBLV) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.
Saham KBLV diketahui sempat anjlok hingga -35,29% dalam sepekan terakhir. Namun menariknya, setelah pengumuman UMA, harga saham ini tampak melonjak 24,24% atau naik 16 poin ke level Rp82 pada sesi pertama perdagangan Senin, 19 Mei 2025.
Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham Emiten Hotel FITT Langsung Terbang Usai Diperdagangkan Lagi
Tak hanya KBLV, saham DKHH juga mencatat penurunan signifikan. Dalam sepekan, emiten saham rumah sakit ini turun tajam -37,50%. Bahkan pada pagi ini, harga saham tersebut masih merosot -6,32% ke posisi Rp89.
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” jelas BEI.
Baca Juga: Saham Emiten Gerai Furniture LFLO Kena Suspensi BEI, Ini Alasannya!
Sehubungan dengan penetapan UMA pada dua saham tersebut, BEI menyatakan tengah mencermati pola transaksi yang terjadi. Investor pun diimbau untuk tidak gegabah dan mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum membuat keputusan investasi.
Investor juga diminta menyimak jawaban perusahaan terhadap permintaan konfirmasi dari Bursa dan mencermati kinerja dan informasi keterbukaan dari emiten terkait. Selain itu, investor diharap dapat mengkaji kembali rencana aksi korporasi jika belum disetujui dalam RUPS dan mempertimbangkan segala kemungkinan risiko ke depan sebelum melakukan transaksi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya BEI dalam menjaga transparansi pasar dan perlindungan investor di tengah dinamika harga yang tidak lazim.
(责任编辑:探索)
- Usman Kansong Ungkap Alasan Mundur Dari Jabatannya Sebagai Dirjen KIP Kominfo
- Review Kopi Gadjah: Kopi Tubruk Khas Indonesia dengan Rasa yang Kuat dan Pahit
- Bank Mandiri Raih Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi: Komitmen Kepada Talenta Unggul
- Harga Tiket Pesawat ke Malaysia buat Nonton MU Vs ASEAN All
- APPSI Sebut Kelangkaan Minyak Goreng Akibat Penetapan HET
- Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh
- Munas XI Asperindo 2025 Siap Digelar, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir
- Hadapi Tantangan yang Dinamis, MMKSI Optimis Tatap Pasar Otomotif Indonesia 2025
- Enggartiasto Apresiasi Dahlan Iskan atas Kontribusinya di Dunia Jurnalistik
- Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo
- Kenalan di Sosmed, Ngajak Ketemuan Wanita, Pria di Tangerang Gasak HP Korban
- Catat, Ini 9 Makanan 'Terlarang' Jika Ingin Ginjal Tetap Sehat
- Harga Minyak Nyaris Tak Bergerak, Investor Tunggu Hasil Negosiasi Nuklir Iran
- Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan
- PKB Santai, Belum Tetapkan Deadline Buat Anies untuk Cari Dukungan Partai Lain
- Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo
- IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun
- Bandara Changi Singapura Mulai Bangun Terminal ke
- Satu Transaksi Sejuta Donasi dari LEKA Bersama Dompet Dhuafa Bagi Anak
- 5 Tahun Berturut