Iran Bebaskan Visa untuk Turis 33 Negara, Indonesia dan Rusia Termasuk
Daftar Isi
- Berikut daftar 33 negara yang persyaratan visanya baru dicabut Iran.
- Benua Asia
- Benua Eropa
- Benua Amerika
- Benua Afrika
Pemerintah Iranpada Kamis (14/12) menyatakan mencabut persyaratan visa untuk 33 negara, termasuk negara-negara Teluk seperti Arab Saudi, yang memiliki hubungan dingin dengan Teheran selama bertahun-tahun hingga pemulihan baru-baru ini.
Menurut laporan The Iranian Students' News Agencyatau ISNA, dalam daftar 33 negara bebas visa masuk Iran itu, Indonesia dan Rusia juga termasuk salah satunya.
"Kementerian Pariwisata percaya bahwa kebijakan pintu terbuka akan menunjukkan tekad Iran untuk menjalin hubungan dengan berbagai negara di dunia," tulis laporan ISNA, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISNA memberikan daftar lengkap negara-negara tersebut, termasuk Lebanon, Tunisia, India, beberapa negara Asia Tengah, Afrika dan negara-negara "Muslim". Hanya satu negara Eropa yang merupakan sekutu Barat yang masuk dalam daftar tersebut, yaitu Kroasia, yang merupakan anggota kecil Uni Eropa dan NATO.
"Warga Rusia hanya akan mendapatkan keuntungan dari pembebasan visa ini jika mereka mengunjungi negara tersebut secara berkelompok," tambah laporan ISNA.
Sementara Jemaah haji Iran untuk pertama kalinya dalam delapan tahun akan memulai perjalanan reguler ke Arab Saudi mulai 19 Desember, media Iran melaporkan pada hari Rabu.
Negara-negara yang mendapat fasilitas bebas visa ini terdiri dari 17 negara Asia, 6 negara Afrika, 5 negara Eropa, dan 5 negara Amerika Latin.
Berikut daftar 33 negara yang persyaratan visanya baru dicabut Iran.
Benua Asia
India, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Lebanon, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Indonesia, Jepang, Singapura, Kamboja, Malaysia, Brunei, dan Vietnam.
Benua Eropa
Rusia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Kroasia, dan Belarus.
Benua Amerika
Brasil, Peru, Kuba, Meksiko, dan Venezuela.
Benua Afrika
Tunisia, Mauritania, Tanzania, Zimbabwe, Mauritius, dan Seychelles.
(wiw)(责任编辑:热点)
- Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?
- Baru Juga Minta Maaf, Jubir PSI Langsung Sindir Lagi Anies Baswedan
- Update COVID
- Hari Raya Nyepi, 1.117 Napi Beragama Hindu Dapat Remisi
- Miris! KPK Temukan Pungli di Raja Ampat, Pelaku Kantongi Rp18,25 Miliar
- Soal Restitusi Korban Pemerkosaan Herry Wirawan, KemenPPPA Dorong JPU Banding Putusan PN Bandung
- Kota di Prancis Punya Cara Cerdas Atasi Overtourism
- Innalilahi! Tercatat Ada 71 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 4.567 Orang Sakit
- Kenapa Tokek Bisa Betah di Rumah?
- Bongkar Korupsi Garuda, Kejagung Minta Peter F Gontha Kooperatif
- Bekuk Begal Motor di Cipayung, Polisi: Mereka 3 Kali Beraksi
- PKB Buka Suara soal Peluang Koalisi dengan Prabowo
- VIDEO: Gajah
- Ditemukan Membengkak, Ibu Rumah Tangga Tewas di Kontrakan Jakut
- KPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara
- Rektor UP Bantah Lakukan Pelecahan Seksual Kepada Pegawainya
- Pemprov DKI Kirim Bantuan Logistik ke Cianjur Pakai 15 Truk, Nilainya Capai Rp2 Miliar
- Kolaborasi dengan Swasta, Pemerintah Hadirkan Posko Mudik Aman dan Sehat di Terminal Jatijajar Depok
- Alasan WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa
- Janjikan Kepastian Hukum Kepada Pengusaha, Praktisi Hukum Hadirkan INIAC