Cerita Miris Keluarga Korban TPPO Jual Ginjal
JAKARTA,quickq苹果下载安装 DISWAY.ID -Keluarga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jual ginjal menangis saat menceritakan kepada polisi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Hengki Haryadi mengatakan keluarga korban menangis saat datang menemui pihaknya.
"Tapi disini yang sangat miris terhadap berapa keluarga korban yang sempat datang ke Polda nangis," katanya kepada awak media, Jumat 21 Juli 2023.
BACA JUGA:2 Sindikat Berbeda di Kasus Jual Ginjal Diamankan Polisi
Dijelaskannya, mereka kaget ketika tahu bagian keluarganya melakukan jual ginjal.
"Ketika tahu suaminya yang ngakunya akan keluar negeri harus menjual ginjalnya, ini kan miris," jelasnya.
"Karena kan kalau persetujuannya kalau dalam negeri kan sudah jelas aturannya. Tidak boleh transaksional, tidak boleh komersil, harus persetujuan keluarga. Nah itu kan ada," sambungnya
Sebelumnya, Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jual ginjal disebut tidak dipaksa jual organnya, namun masuk unsur pidana.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Hengki Haryadi mengatakan transplantasi ginjal dengan motif ekonomi tidak dibenarkan oleh undang-undang.
BACA JUGA:1 Orang Brimob Terluka, Jadi Korban Kecelakaan di Jagakarsa
Hal tersebut dianggap melanggar pidana, dan tergolong dalam kasus TPPO.
"Tidak ada (pemaksaan, red), sukarela. Dalam pengertian eksploitasi dalam UU TPPO itu dengan persetujuan atau tanpa persetujuan itu termasuk dalam klausul TPPO," katanya kepada awak media, Jumat 21 Juli 2023.
Sedangkan, korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jual ginjal disebut berasal dari berbagai kalangan.
Hengki menuturkan ada yang lulusan S2 dari universitas ternama, pedagang dan guru.
- 1
- 2
- »
下一篇:Bareskrim Sita MINI Cooper Hingga Lamborghini Tersangka Kasus Evotrade
相关文章:
- 多伦多大学入学要求有哪些?
- Cegah Korupsi, KPK Tinjau Pelayanan Publik di Bantul dan Yogyakarta
- Temui Elitenya Uni Eropa, Wakilnya Trump Berikan Lampu Hijau Soal Negosiasi Tarif AS
- Penyebab Kebakaran yang Harus Diwaspadai, Ternyata Ada Deodoran
- 桃色来袭!2024年流行色
- Sedang Marak, Waspada Cara Penularan Chikungunya
- Ada 1.179 Pelamar yang Tak Memenuhi Syarat PPPK Guru 2024, Masih Bisa Daftar hingga 20 Oktober
- Rafael Alun Trisambodo Tunjukkan Gelagat Aneh Sebelum Deposit Box Berisi Rp37 Miliar Dibongkar PPATK
- 5 Ciri Kurma Medjool yang Banyak Diproduksi di Israel
- Lord Luhut is Back! Dilantik Prabowo Jadi Kepala Dewan Ekonomi Nasional
相关推荐:
- Cek Daftar Gaji PNS Terbaru 2023, Tertinggi Nyaris Sentuh Rp 6 Juta!
- Jumlah Kabinet Diprediksi Bakal Gemuk, Bahlil Sebut Hak Prerogatif Prabowo
- Kuasa Hukum Supriyani: Penyidikan Langgar Prosedur, Kasus Dipaksakan
- Borneo FC Hadapi Persija Jakarta, Fajar Fathurrahman: Semoga Kami Bisa Raih Kemenangan
- Anita Tanjung Bangga Gandeng Desainer Lokal di Metro Festive Raya
- Pilot Peringatkan Risiko Serius bagi Penumpang Pesawat yang Sakit Flu
- Periode Kedua Budi Gunadi Sadikin Jadi Menteri Kesehatan, Dapat 3 Tugas Utama
- Anjing Ronald Tannur Tak Berhenti Menggonggong Kala Dieksekusi Tim Kejaksaan
- Singapura Siapkan Kereta Ekstra Layani Fans Nonton Konser Taylor Swift
- Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum
- Polisi Tetapkan Enam Tersangka Kasus Pengeroyokan Ade Armando
- Presiden Macron Sebut Candi Borobudur Lambang Keunggulan Manusia
- Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan 2024, Jangan Sampai Kelewatan!
- 5 Variasi Resep Kolak Praktis, Tak Cuma Isi Pisang
- ucl比较好申请的专业有哪些?
- Minim Nyeri dengan Teknik Minimal Invasif pada Operasi Bypass Jantung
- VIDEO: Pertunjukan Cahaya Lampu Sambut Ramadan di London
- Ketua Kelompok PNM Mekaar Diberi Kesempatan Studi Banding Gratis ke UMKM Top
- Masinton Koar
- Ada Kepentingan Politik di Kasus Ekspor Minyak Sawit? Ini Jawaban Jaksa Agung