Eddy Hiariej Masuk Kabinet Prabowo Meski Pernah Jadi Tersangka, Ini Tanggapan KPK
JAKARTA,quickq官网ios DISWAY.ID --Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamen Kumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej menjadi salah satu orang yang dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk datang ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Pertemuan sejumlah tokoh dengan Prabowo di Kertanegara pada Senin dan Selasa ini disebut-sebut membahas susunan anggota kebinet pemerintahan yang baru.
Dengan begitu, Eddy menjadi salah satu nama yang mungkin saja masuk kabinet yang dipimpin Prabowo.
BACA JUGA:Ini 2 Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!
BACA JUGA:Cek Titik Lokasi Tes SKD CPNS Kemenkumham 2024, Mulai dari Aceh Hingga Papua Barat
Padahal, Eddy pernah menjabat sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap dan gratifikasi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi kejadian itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan Eddy dinyatakan bebas usai memenangkan praperadilan terhadap statusnya sebagai tersangka.
Untuk itu, Tessa menyebut dirinya belum bisa memastikan kasus yang sempat menjerat Eddy itu akan dilanjutkan atau dihentikan.
“Apakah nanti perkaranya ada kelanjutannya atau tidak, tentunya perlu disampaikan dan ditanyakan kepada baik itu penyidiknya maupun pihak-pihak yang mengetahui ya,” kata Tessa di Gedung Merah Putih KPKJakarta pada Selasa 15 Oktober 2024.
BACA JUGA:Kurun Waktu September-Oktober 2024, Polresta Bandara Soetta Berhasil Bongkar 6 Kasus TPPO
BACA JUGA: Abdul Mu'ti Ditunjuk Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Pengamat: Semoga Jadi Angin Segar
Lebih lanjut, Tessa mengatakan bahwa Prabowo tentu saja menyusun kabinetnya dengan berbagai pertimbangan, seperti pertimbangan hukum yang berkaitan dengan calon-calon menteri dan wakil menteri.
“Saya pikir tidak mungkin beliau ini asal-asalan lah dalam memilih pembantunya,” pungkas Tessa.
(责任编辑:焦点)
- Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani
- Prabowo: APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
- Mahfud MD Kritik Supratman, Tegaskan Denda Damai Hanya untuk Pidana Ekonomi Bukan Koruptor
- Mahfud MD Kritik Supratman, Tegaskan Denda Damai Hanya untuk Pidana Ekonomi Bukan Koruptor
- Majelis Hakim Putuskan Vonis Richard Eliezer Besok, Kamaruddin Simanjuntak: Semoga di Bawah 5 Tahun
- Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
- BPBD DKI: Operasi Cuaca Dilakukan 2
- Wagub Rano Karno Tinjau Rusun di Jakarta: Jawaban untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- PPDB DKI Dimulai 10 Juni
- Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
- Daftar Obat Herbal Berbahaya BPOM, Diklaim Tambah Stamina Pria
- Patut Diwaspadai Para Pendaki, Apa Itu Acute Mountain Sickness?
- KPK OTT di Kalsel, Amankan 6 Orang dan Barbuk Uang Senilai Rp 12 Miliar Serta USD 500
- Terminal Kalideres Dapat Tambahan Bus Transjakarta untuk Lebaran 2025
- Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat, KB Bank
- Wanita Paruh Baya Diduga Dibunuh di Tanjung Priok, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya
- Tata Cara, Niat dan Doa Salat Tarawih 11 Rakaat Lengkap
- Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem
- Geger Isu Penculikan Anak di Medsos, Polda Metro: Hoaks!!
- 390 Ribu Pengunjung Padati Ancol Selama Lebaran, Masih Ada Konser NDX AKA di Tanggal Ini