Yogyakarta Favorit Wisatawan Saat Nataru, BMKG Prediksi Hujan Lebat
Jelang masa libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat bahkan sangat lebat.
Yogyakarta yang menjadi destinasi pilihan wisata terpopuler untuk merayakan libur Nataru juga memiliki potensi hujan lebat yang cukup mengkhawatirkan.
Adapun fenomena-fenomena seperti menguatnya angin Monsun Asia disertai Cold Surge, hadirnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin, serta La Nina menjadi penyebab menguatnya potensi cuaca ekstrem di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dalam seminggu ke depan, mulai dari Rabu, 24 Desember 2024 hingga Minggu, 29 Desember 2024, BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
Kondisi atmosfer pun mendukung terjadinya angin kencang dan potensi banjir di beberapa wilayah seperti sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 24 - 30 Desember 2024 di wilayah berikut:
Hujan Sedang hingga Lebat
- Sumatera: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung.
- Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: Banten, DK Jakarta, D.I Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
- Kalimantan: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara.
- Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan.
- Maluku dan Papua: Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.
Hujan Lebat hingga Sangat Lebat
- Sumatera Utara.
- Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali
- Sulawesi Barat
- Maluku Utara.
Adapun potensi angin kencang diprediksi melanda wilayah Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Kondisi tersebut meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di wilayah rawan.
Pantau informasi terbaru tentang cuaca melalui laman resmi BMKG dan hindari aktivitas liburan di daerah-daerah yang menghadapi cuaca ekstrem.
(aur/wiw)(责任编辑:知识)
- Ketua PB IDI Buka Suara soal Isu Larangan Hijab Calon Dokter RS Medistra
- Prabowo Perintahkan Kepala BNPB Gerak Cepat Tangani Banjir Pekalongan
- Kontroversi Pemecatan Twister Angel Novi Sebagai Guru, Sukatani Buka Suara
- Apa Boleh Penumpang Bawa Makanan Sendiri Saat Naik Pesawat?
- Agar Manfaat Maksimal, Kapan Waktu Terbaik Minum Rebusan Daun Sirsak?
- Gratis Ongkir Gak Dihapus? Pemerintah Luruskan Aturan Baru Permen Komdigi
- 2 Orang Tewas dan 6 Hilang Terseret Banjir Bandang di Kabupaten Bima
- Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata
- Airlangga Mundur, Jokowi Bantah Cawe
- Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan
- Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
- Nissan Lakukan Efesiensi Besar
- Ini Makna dan Filosofi Logo PON XXI Aceh
- Penderita Diabetes Bisa Makan Kurma? Simak Aturan Konsumsinya
- Pemkab Kediri Usulkan Seribu Formasi ASN
- TETAP CAIR! Saldo Dana Rp 600 Ribu Ngalir ke Rekening Lansia, Disabilitas Juga Dapat Rezeki Ramadan
- Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
- Puasa Lancar Jaya Tanpa Masalah Pencernaan dengan 6 Cara Ini
- Bongkar Sindikat Pengoplosan Gas Elpiji, Polisi Amankan Lima Orang
- Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata