RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun
JAKARTA,quickq无限试用 DISWAY.ID --Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengalami penurunan.
Anggaran pendidikan sendiri masih mendapatkan porsi 20 persen, atau sebesar Rp722,6 triliun.
Namun demikian, Kemdikbudristek hanya mewakili 12% dari total anggaran pendidikan menjadi Rp83,2 triliun.
BACA JUGA:Perum Bulog Dukug Inovasi dan Kolaborasi Boga untuk Para Wisausaha Perempuan
BACA JUGA:Pencalonan Bupati Situbondo Karna Suswandi yang Berstatus Tersangka Tuai Kontroversi, Ini Respons KPK
"Sisanya terbagi di antara pemerintah pusat lainnya dan juga tentunya yang terbesar hampir setengah itu untuk transfer ke daerah," papar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim pada Rapat Kerja Komisi X DPR RI, 29 Agustus 2024.
Secara nominal memang terjadi peningkatan anggaran pendidikan dari Rp665 triliun ke Rp722 triliun.
"Tapi anggaran Kemdikbudristek menurun secara absolut dan juga secara proporsi," ujar Nadiem.
Di mana, jumlah ini lebih rendah 14,51 triliun dibandingkan Pagu Anggaran 2024 dan lebih rendah 15,8 triliun dibandingkan DIPA TA 2024.
"Ini menyebabkan beberapa ketidakoptimalan dalam pembiayaan program-program wajib dan prioritas kita, seperti PIP, KIP-Kuliah, tunjangan guru, termasuk BOPTN, dan lain-lain," tandasnya.
BACA JUGA:Sunat Perempuan Resmi Dihapus, MUI Minta Istilah dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 Dikaji Ulang
BACA JUGA:Maju di Pilgub Jakarta, Rano Karno Ngaku Sudah Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR
Selain belanja Kemdikbudristek, di SBPA TA 2025 ditetapkan alokasi anggaran DAK fisik bidang pendidikan sebesar Rp13,87 triliun dan DAK non fisik bidang pendidikan sebesar Rp129,51 triliun.
Memerhatikan hal ini, ia menyoroti beberapa indikasi perubahan anggaran DAK fisik bidang pendidikan dengan adanya kebijakan revitalisasi sekolah yang akan dilaksanakan melalui anggaran Kementerian PUPR.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- 5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma
- 5 juta Ton Biji Nikel Diekspor Secara Ilegal, Sultan: Program Hilirisasi Perlu Dievaluasi
- Asyik Main, 2 Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Ria Rio
- Dinobatkan sebagai salah Satu Desa Wisata Terbaik Se
- 6 Kebiasaan Kerja di Kantor yang Bisa Jadi Gejala ADHD
- Pegawai dan Eks Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Alexander Marwata: Jumlah Transaksi Rp 111 Juta
- Fakta Menakjubkan di Balik Terowongan Terpanjang Dunia di Norwegia
- Wali Kota Tangerang Minta Jajarannya Terus Tingkatkan Pelayanan Publik
- Jelang Pilkada 2024, KPU Bakal Coklit Serentak
- Bejat! Ayah Cabuli Anak Sambung di Pasar Minggu, Korban Trauma Berat
- Tumbuh Lebih Tinggi, Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Capai 4,92% di Kuartal II 2025
- VIDEO: Seluncur Es Diklaim Terbesar Dunia Sambut Natal di Paris
- PDIP Gugat Penyidik KPK, Bukan Hanya Soal Baper
- FOTO: Menjaga Hutan Balempe Sumber Kehidupan Suku Moi Papua Barat
- Prakiraan BMKG Suhu Cuaca Dingin di Jabodetabek Hari Ini 17
- KPK Kembali Usut Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Patroli Cepat di Bea Cukai
- Kembangkan Ekonomi Kreatif Lewat Desain Interior, Wamenekraf Apresiasi Addition Living
- Paspor Indonesia Bisa Bebas Visa di 6 Negara Eropa Ini
- Melindungi Anggur Muscat Asli Jepang dari Buah 'Tiruan'
- Remaja Bogor Viral Disebut Berubah Kelamin, Ini Penjelasan Dokter