7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Kebahagiaan, Stop Overthinking
Daftar Isi
- 1. Mendendam
- 2. Membandingkan diri dengan orang lain
- 3. Overthinking
- 4. Mengabaikan kesehatan
- 5. Bergaul dengan orang 'negatif'
- 6. Terlalu perfeksionis quickqios官网
- 7. Tidak menetapkan batasan
Setiap orang tentu ingin merasakan bahagia dalam hidup. Namun, ada sejumlah kebiasaanyang tanpa disadari bisa merusak kebahagiaan.
Kebahagiaan merupakan sesuatu yang diperjuangkan oleh setiap orang. Namun, ada kalanya kebiasaan yang dilakukan sehari-hari membuyarkan rasa bahagia Anda.
Kebiasaan ini awalnya tampak tidak berbahaya, tapi saat dilakukan terus menerus akan mengikis rasa suka cita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mendendam
![]() |
Melansir Psychology Today, menjalani hari-hari sambil terus mengingat-ingat keburukan orang lain adalah cara yang buruk untuk menjalani hidup.
Lebih buruk lagi, dendam yang Anda simpan membebani Anda dan dapat memicu depresi, meningkatkan kecemasan, dan menguras energi kreatif Anda.
2. Membandingkan diri dengan orang lain
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan selalu merasa kurang akan merusak kebahagiaan yang Anda miliki.
Kebiasaan ini bisa memicu Anda merasakan rendah diri, krisis identitas, dan tidak bertumbuh.
3. Overthinking
![]() |
Menukil Women on Topp, salah satu kebiasaan yang bisa merusak kebahagiaan adalah overthinking.
Terus-menerus menganalisis setiap detail, mengkhawatirkan hasil di masa mendatang, atau mengingat kembali kesalahan masa lalu dapat menyebabkan kecemasan dan stres.
Saat Anda berpikir berlebihan, Anda kehilangan momen saat ini dan menciptakan masalah yang mungkin tidak ada. Untuk mengatasi overthinking, cobalah praktik kesadaran seperti meditasi atau menulis jurnal, yang membantu Anda tetap membumi di masa kini.
Lihat Juga :![]() |
4. Mengabaikan kesehatan
Kesejahteraan fisik secara langsung memengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda. Melewatkan makan, menghindari olahraga, dan mengabaikan tidur dapat membuat Anda merasa lesu, mudah tersinggung, dan tidak bahagia.
Tubuh yang sehat mendukung pikiran yang sehat. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur.
Bahkan perubahan kecil, seperti berjalan-jalan saat makan siang atau memilih camilan sehat, dapat membuat perbedaan besar pada perasaan.
5. Bergaul dengan orang 'negatif'
Orang-orang yang paling sering menghabiskan waktu dengan Anda dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kebahagiaan. Jika Anda bergaul dengan orang-orang yang negatif, hobi mengkritik, atau toxic, sikap mereka dapat menular kepada Anda.
Hal ini dapat menyebabkan pandangan hidup yang pesimis dan perasaan negatif yang terus-menerus. Carilah orang-orang yang positif, suportif, dan membangkitkan semangat yang mendorong dan menginspirasi.
Lihat Juga :![]() |
6. Terlalu perfeksionis
![]() |
Perfeksionisme mungkin tampak seperti sifat yang positif, tetapi sebenarnya dapat menjadi sumber ketidakbahagiaan yang signifikan.
Bila Anda menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri, Anda cenderung merasa gagal saat tidak memenuhinya. Tekanan yang terus-menerus ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan perasaan tidak pernah cukup baik.
Terimalah bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari menjadi manusia, dan berusahalah untuk mencapai kemajuan, bukan kesempurnaan.
7. Tidak menetapkan batasan
Gagal menetapkan batasan dapat menyebabkan perasaan kewalahan, dimanfaatkan, dan tidak bahagia.
Bila Anda berkata ya untuk semua hal dan semua orang, Anda mengabaikan kebutuhan sendiri dan membuat diri Anda kewalahan. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan dan kebencian.
Menetapkan batasan yang jelas dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda sangatlah penting. Belajarlah untuk berkata tidak bila perlu dan utamakan kesejahteraan Anda. Menetapkan batasan adalah tindakan menghargai diri sendiri dan sangat penting untuk menjaga kebahagiaan.
Itulah 7 hal yang bisa merusak kebahagiaan Anda. Ubah kebiasaan tersebut dengan berusaha memikirkan dan melakukan hal-hal positif.
(pua/pua)-
5 Jenis Ikan Air Tawar yang Kaya Omega 3, Sehat dan Enak RasanyaSyahrul Yasin Limpo Jalani Pemeriksaan 13 Jam Kasus Pemerasan Oleh Firli BahuriBukti Pengabdian Prabowo, Mendirikan Akademi Sepakbola Demi Wujudkan Timnas Indonesia di Piala DuniaSurvei Ungkap Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia RendahAmankah Naik Pesawat di Malam Hari?Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Mau Stock Split 1:10, Saham Lebih Terjangkau dan LikuidPlatform Bursa Kripto Nouey Permudah Akses Web3, Aset Digital Bisa Dipakai untuk Transaksi SehariAnies Baswedan: Ironis, Kementerian Pertahanan Jadi Kementerian yang Dibobol Hacker pada 2023Kesan Ridwan Kamil Usai Tes Kesehatan Pilkada, Baru Kali Ini Sarafnya DisetrumBacaan Doa Qunut Nazilah untuk Keselamatan Warga Palestina
下一篇:Waspada 5 Gejala Khas Penyakit Jantung, Ada Bagian Tubuh yang Bengkak
- ·Jangan Memakai Headset Terlalu Lama, Ini 7 Bahayanya
- ·Survei Ungkap Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Rendah
- ·Studi Temukan 3 Minuman Bisa Picu Stroke, Ada yang Dikira Sehat
- ·Ramai Jadi Obrolan Medsos, Ini 9 Gejala NPD Si Narsis
- ·Aklamasi! Cak Imin Kembali Terpilih Jadi Ketum PKB Periode 2024
- ·10 Hari Menjabat, Heru Budi Copot Aprindy yang Baru Tiga Bulan Jadi Dirut MRT Jakarta
- ·Kebijakan BMAD Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK Industri Tekstil, Ekonom Ichsanuddin Beri Kritik
- ·Jokowi Akui Sudah Tekan PP Kenaikan Gaji TNI/Polri Jelang Pilpres 2024
- ·Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Okupansi Hotel di Jakarta Melesat
- ·Daerah Sasaran Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua, KKB dan Kelompok Kriminal Politik Target Utama
- ·Daerah Sasaran Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua, KKB dan Kelompok Kriminal Politik Target Utama
- ·Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Mau Stock Split 1:10, Saham Lebih Terjangkau dan Likuid
- ·Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Okupansi Hotel di Jakarta Melesat
- ·Harapan Relawan Pemda Atas Dukungannya pada Prabowo
- ·Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Mau Jadi Saksi yang Meringankan Firli Bahuri
- ·Marak Kasus Gagal Ginjal Akut, Relawan Anies Curiga Ada 'Kebocoran' Dalam Pengawasan Obat
- ·Crazy Rich PIK Helena Lim Jalani Sidang Dakwaan Kasus Timah di Pengadilan Tipikor Jakpus
- ·5 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Mudah Dilakukan di Rumah
- ·Daerah Sasaran Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua, KKB dan Kelompok Kriminal Politik Target Utama
- ·6 Cara Diet Murah Meriah, Tak Perlu Habiskan Kocek untuk Langsing
- ·Amankah Naik Pesawat di Malam Hari?
- ·Gembok Dibuka, Saham Emiten Furniture LFLO Bebas dari Suspensi
- ·7 Cara Cepat Redakan Stres saat Kerja, Tak Sampai 10 Menit
- ·Polri Klarifikasi Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan
- ·13 Februari, Jasa Marga Berlakukan Contra Flow di Tol Dalam Kota
- ·Harus Keluar Darah di Malam Pertama, Benarkah?
- ·Industri Kripto Kian Matang, Investor Bitcoin Tak Lagi Andalkan Hype
- ·Ini Alasan Yusril Ihza Mahendra Mau Jadi Saksi yang Meringankan Firli Bahuri
- ·KAI Refund 100 Persen Pengguna Kereta Terdampak Tabrakan KA Turangga
- ·KAI Batalkan 9 Perjalanan Kereta dan Putar 10 Jalur Imbas Kecelakaan di Cicalengka, Ini Daftarnya
- ·Saking Terpuruknya, Nissan Dikabarkan Jual Kantor Pusat Rp11 Triliun
- ·Tabrak Lansia Pejalan Kaki di Jalan MH Thamrin, Sopir TransJakarta Dinonaktifkan
- ·Bursa Eropa Menguat, Investor Dihantui Dampak Turunnya Peringkat Kredit AS
- ·Riset Luminate
- ·Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Okupansi Hotel di Jakarta Melesat
- ·Tiba Dilokasi Debat, Para Capres