Kartini Dikenang Lewat Dua Museum, Apa Perbedaannya?
Raden Ajeng Kartini atau R.A. Kartini adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam perjuangan hak-hak wanita. Kartini merupakan pionir yang berani memperjuangkan kesetaraan gender di masa ketika wanita masih sangat terbatas dalam mengakses pendidikan dan hak-hak sipil.
Semangat dan dedikasinya terhadap emansipasi wanita telah menginspirasi generasi demi generasi dan menjadikan namanya abadi sebagai simbol perjuangan kesetaraan di Indonesia.
Tanggal 21 April yang merupakan hari kelahiran Kartini diperingati setiap tahun. Tak ada salahnya bagi generasi saat ini untuk mengenal sosok Kartini, bukan hanya dengan mengenakan pakaian adat perempuan daerah, tapi mengetahui sejarah dan pandangan-pandangan Kartini lebih dalam.
Untuk menghormati dan mengenang perjuangannya, di Indonesia bahkan ada dua museum R. A. Kartini, yang lokasinya sama-sama di Jawa Tengah yakni di Jepara dan Rembang. Jepara sendiri merupakan kota kelahiran Kartini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Museum R.A. Kartini di Jepara
Museum R.A. Kartini di Jepara didirikan sebagai penghormatan terhadap Raden Ajeng Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Dengan visi untuk menjadikan Museum R.A. Kartini di Jepara sebagai pusat pendidikan dan rekreasi bagi seluruh masyarakat, museum ini dibangun berkat inisiatif dari Pemerintah Daerah Tingkat II Jepara dengan dukungan dari Presiden Soeharto.
Pembangunan museum ini dimulai pada tanggal 30 Maret 1975, di bawah kepemimpinan Bupati Soewarno Djojomardowo, S.H., dan diresmikan pada tanggal 21 April 1977 oleh Bupati Soedikto, S.H., meskipun peringatan seabad kelahiran R.A. Kartini sebenarnya baru akan jatuh pada tahun 1979.
Museum ini, yang merupakan museum umum, tipe B yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. Museum ini menampilkan berbagai artefak yang berkaitan dengan R.A. Kartini dan kakaknya, RMP Sosrokartono, serta temuan arkeologis dari wilayah Kabupaten Jepara.
Museum ini buka setiap hari, termasuk hari libur nasional, dari pukul 08.00 hingga 15.00, kecuali pada hari Jumat, ketika museum tutup pada pukul 11.30. Pengunjung dapat menikmati akses gratis pada hari kerja, sementara pada akhir pekan dan hari libur nasional, tiket masuk dengan harga Rp8.000.
Museum R.A. Kartini di Rembang
Museum R.A. Kartini di Rembang, yang didirikan lebih awal pada tanggal 21 April 1967, adalah museum khusus yang menampilkan koleksi pribadi R.A. Kartini.
Dengan dominasi warna hijau dan putih, museum ini menyimpan barang-barang pribadi Kartini, seperti tempat tidur, bathtub, tempat jamu, meja makan, mesin jahit, lesung, cermin rias, dan meja perawatan bayi.
Museum ini, yang merupakan tipe museum C, bertujuan untuk menyediakan informasi sejarah tentang nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita.
Selain itu, museum ini juga memiliki ruangan yang menampilkan karya-karya Kartini, termasuk buku "Habis Gelap Terbitlah Terang", surat-surat tulisan tangan yang dikirimkannya ke teman-temannya di luar negeri, lukisan, dan foto-foto Kartini bersama keluarganya. Salah satu koleksi terkemuka museum ini adalah tulisan Kartini yang berjudul "Kongso Adu Jago".
Museum R.A. Kartini di Rembang terletak di Jalan Gatot Subroto No.8, Rembang. Sementara jadwal Kunjungan, buka setiap hari dari pukul 08.00-15.00, untuk akhir pekan, museum dibuka pada pukul 09.00. Untuk biaya tiket masuknya Rp2.000.
Kartini berhasil menggugah kesadaran masyarakat melalui tulisan-tulisannya yang tajam dan penuh empati. Ia mengajarkan tentang bagaimana pentingnya memberikan ruang yang sama bagi wanita untuk berkembang dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan.
(anm/wiw)下一篇:7 Minuman Hangat yang Dianjurkan untuk Penderita Batuk
相关文章:
- 5 Camilan Aman Tengah Malam Buat Kamu yang Lagi Diet
- Studi Ungkap Tidur Setelah Tengah Malam Tingkatkan Risiko Diabetes
- Cara Mudah Daftar Online Bansos 2025, Dapat Saldo Dana Pakai NIK KTP
- Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
- Cek Kesehatan di RSPAD, Jantung dan Saraf Lukas Enembe Diperiksa
- Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?
- Paramount Land Hadirkan Matera Signature, Hunian Mewah di Gading Serpong
- Minum Air Lemon Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
- Jubir: Kapolda Jambi Pakai Helikopter ke Kerinci Bukan dalam Rangka Pengamanan JK
- Dirjen Pajak Resmi Terbitkan Aturan PPh Karyawan, Simak Syarat dan Ketentuannya
相关推荐:
- Aziz Yanuar: Penjara Seharusnya Diisi Pelaku Kriminal, Bukan yang Berseberangan dengan Penguasa
- Prabowo Berniat Singkirkan Menteri yang Tak Kerja untuk Rakyat, Mensos Bilang Begini
- Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan
- Rekening Auto Gendut Rp 1,8 Juta! Cek Skema Pencairan PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id
- 7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Dijamin Bikin Wanita Orgasme
- Kontroversi Pemecatan Twister Angel Novi Sebagai Guru, Sukatani Buka Suara
- Jangan Menyangkal, Ini Tanda Kamu Punya Gaya Hidup Sedenter
- Sampai Kapan Libur Imlek 2025 dan Cuti Bersama? Catat Tanggalnya Berikut
- Eks Kabareskrim Susno Duadji Caleg PKB dari Dapil 2 Sumatera Selatan
- Jarang yang Tahu, Ini 7 Manfaat Menakjubkan Kolang
- PDIP Ungkap Mobil Listrik Gak Jelas Targetnya, Heru Budi Angkat Bicara
- Kementerian UMKM Ciptakan Ekosistem Terlindungi Bagi Usaha Mikro, Termasuk Mudahkan Legalitas
- Mitos Atau Fakta: Benarkah Telur Dadar Picu Diabetes Kanker ?
- 7 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Kemang yang Buka 24 Jam
- Intip Isi Souvenir Mewah Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha
- Investasi Rp50 Triliun, PLN Siap Terangi 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029
- Cara Ini Diyakini Bisa Panggil Cuan di Tahun 2024 Menurut Feng Shui
- Kali Ketiga, Avian Brands Dinobatkan sebagai Pemimpin Pasar Cat Indonesia Tahun 2024
- Gelar RUPST, Telkomsel Ubah Susunan Komisaris dan Direksi
- 3 Resep Tahu Krispi, Camilan Enak yang Murah Meriah