Antusiasme Luar Biasa ke SUV Xiaomi YU7: Rp555 Juta!
CEO Xiaomi Jun Lei membantah rumor harga awal 199.000 yuan (Rp448 juta) untuk YU7 yang akan diluncurkan secara resmi pada Juli 2025.
Itu artinya, SUV tersebut kemungkinan akan memasuki kisaran harga yang lebih tinggi karena punya fitur-fitur premiumnya dan akan ada perbedaan fitur dengan mobil sebelumnya, sedan SU7.
Ia menegaskan mobil SUV YU7 bukan mobil kaleng-kaleng akan mempunyai desain interior kelas atas, termasuk dasbor "Hypervision" panoramik, dengan teknologi canggih seperti sistem pengemudian otonom berbantuan Lidar 700 TOPS.
Untuk diketahui, YU7 telah menarik perhatian luas di kalangan pembeli kendaraan listrik, termasuk mereka yang setia pada merek seperti Zeekr 7x, Tesla Model Y, dan Luxeed R7 yang didukung Huawei.
Elemen penting dari strategi Xiaomi adalah harga. Perusahaan harus menyeimbangkan daya saing dengan profitabilitas, terutama karena YU7 memiliki beberapa calon pembeli yang sama dengan SU7.
Menetapkan harga YU7 terlalu dekat dengan SU7 berisiko mengkanibal penjualan sedan, sementara harga yang terlalu tinggi berisiko kehilangan pelanggan ke pesaing yang mapan.
Xiaomi juga bermaksud untuk menjaga harga YU7 lebih murah daripada Tesla Model Y, yang saat ini dibanderol 263.500 hingga 313.500 yuan (36.400–43.300 USD) di Tiongkok, untuk menarik pembeli yang sadar biaya dan mencari fitur premium. Strategi ini juga berlaku untuk SU7, dengan memotong harga lebih tinggi dari Model 3.
Dikutip dari Carnewschina, melihat antusiasme dan permintaan yang kuat terhadap SU7 serta potensi meraih lebih dari 200.000 pra-pemesanan dalam waktu 24 jam, maka diperkirakan harga awal YU7 akan berada di kisaran 245.900 yuan (Rp555 juta).
Xiaomi YU7 Hadir dalam 3 Varian: Standard, jarak tempuh hingga 835 Km dengan baterai 96,3 kWh Pro AWD, jarak tempuh hingga 760 Km, baterai 96,3 kWh Max AWD, arak tempuh hingga 770 Km, baterai 101,7 kWh
(责任编辑:知识)
- Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda, KPK Minta Penundaan 2 Pekan
- Golden Week, Thailand Bidik Cuan Rp14 T dari Turis Jepang dan China
- 纽约视觉学院电影专业解读!
- Tak Makan Nasi Putih Bisa Bantu Turunkan BB, Benarkah?
- Kenang Renville Antonio, Ini Pernyataan Resmi Demokrat atas Meninggalnya Bendahara Umum Partai
- ECB Soroti Eksposur Dolar hingga Swap Line Bersama The Fed
- 5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD, Tak Sama dengan Nyamuk Lain
- Anies Akui Angka Pengangguran Jakarta Tinggi Akibat Pandemi
- Bukan di Kulkas, Simpan 6 Makanan Ini Cukup di Suhu Ruang
- Panggil 10 Pihak Teradu, DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran KEPP
- Puteri Indonesia dan Mimpi Mooryati Soedibyo untuk Perempuan Indonesia
- Tukang Cukur Lukas Enembe Juga Ikut Diperiksa KPK
- RPLN Naik Jadi 35%, BI Dorong Pendanaan Bank Lebih Kompetitif
- SBY Tak Hadiri Pertemuan AHY dan Surya Paloh, Andi Mallarangeng Angkat Bicara
- Sulitnya Dapat Restu Childfree di Indonesia, Dinilai Salahi Kodrat
- Korban Wowon Cs, Bocah yang Selamat Disebut Ikut Minum Kopi
- Bharada E Berseragam Dinas Hadiri Sidang Etik
- 香港大学景观设计作品集要求有哪些?
- OpenAI Resmi Lakukan Ekspansi ke Korea Selatan
- Puteri Indonesia dan Mimpi Mooryati Soedibyo untuk Perempuan Indonesia