BEI Buka Pintu UMKM, 228 Sudah Masuk Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 228 perusahaan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan aset di bawah Rp250 miliar telah resmi melantai di bursa. Dari jumlah tersebut, 44 perusahaan tercatat pada Papan Akselerasi, yakni papan pencatatan khusus dengan biaya yang lebih rendah dan regulasi yang disesuaikan guna mendorong pertumbuhan pelaku usaha kecil dan menengah.
Langkah ini menunjukkan tren positif partisipasi UMKM dalam pasar modal sebagai alternatif pendanaan dan percepatan pertumbuhan usaha. BEI terus mendorong perusahaan kecil dan menengah untuk memanfaatkan peluang go public demi meningkatkan kredibilitas dan daya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, menyatakan bahwa perusahaan yang memutuskan untuk go public berpeluang mendapatkan pendanaan dalam jumlah besar untuk mendukung ekspansi, riset dan pengembangan, hingga kebutuhan operasional lainnya.
Baca Juga: Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China
“Bursa modal memberikan peluang yang sangat besar bagi perusahaan untuk meningkatkan modalnya secara signifikan, yang tidak bisa didapatkan dari sumber pendanaan tradisional. Dengan go public, perusahaan bisa lebih agresif dalam pertumbuhannya,” ujar Nyoman dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).
Selain pendanaan, perusahaan yang melantai di BEI juga memperoleh sejumlah insentif fiskal. Salah satunya adalah pengenaan pajak yang lebih rendah atas transaksi jual-beli saham bagi pemegang saham, serta potongan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan bagi perusahaan yang telah tercatat di bursa.
“Penerapan GCG yang baik juga menjadi salah satu syarat dalam proses go public. Ini tentu meningkatkan profesionalisme perusahaan dan memperbaiki reputasinya di mata investor dan mitra bisnis,” tambah Nyoman.
Baca Juga: BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
Nyoman menekankan bahwa proses go public mendorong perusahaan untuk menerapkan prinsip transparansi dan tata kelola yang lebih baik. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kepercayaan publik serta menarik investor maupun mitra strategis.
Lewat berbagai inisiatif seperti program IDX Incubator, BEI aktif menjaring lebih banyak pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sarana pertumbuhan. Papan Akselerasi menjadi salah satu langkah konkret untuk memperluas akses dan inklusi keuangan bagi sektor usaha skala kecil dan menengah.
-
Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara Digelar Hari Ini2 Orang Tewas dan 6 Hilang Terseret Banjir Bandang di Kabupaten BimaAwal Ramadan Berpotensi Berbeda, Menag Beri TenggapanDPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke PansusAnies Senang Ganjar Gulirkan Hak Angket DPR Terkait Kecurangan Pemilu 2024Waspada, Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Dehidrasi Saat Puasa5 Masjid Bersejarah di Indonesia, Destinasi Wisata Religi Saat RamadanMentan Andi Amran Optimis Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Pasar GlobalRayakan 20 Tahun Java Jazz, ini yang Dilakukan BNIAHY Jadi Ketum Lagi, Ini Susunan Baru Pengurus Partai Demokrat
- ·8 Cara Mencegah Makeup Cakey, Foundation Aman Anti 'Longsor'
- ·Benarkah Puasa Bisa Membakar Kalori? Ini Penjelasannya
- ·7 Makanan Ini Dijamin Bikin Otak Kian Tajam
- ·Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari
- ·Prabowo Subianto Ziarah Makam Habib Ali, Kunjungan Ketiga Usai Menang Quick Count
- ·Paramount Land Hadirkan Matera Signature, Hunian Mewah di Gading Serpong
- ·Penderita Diabetes Bisa Makan Kurma? Simak Aturan Konsumsinya
- ·Penderita Diabetes Bisa Makan Kurma? Simak Aturan Konsumsinya
- ·Rentan Dialami Ibu Pascamelahirkan, Apa Itu Baby Blues Syndrome?
- ·Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok
- ·Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
- ·Pemerintah Cari Cara Agar Para Preman Tak Meresahkan, Istana: Mereka Juga Anak
- ·IIMS 2025 Resmi Dibuka di Surabaya
- ·Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
- ·Sambut Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Gelar Festival Semesta Ramadan: Berzakat Kerennya Gak Ada Obat
- ·Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke
- ·Tamara Tyasmara Bocorkan Pertanyaan Saat Diperiksa di Polda Metro Jaya
- ·Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok
- ·Studi Ungkap Tidur Setelah Tengah Malam Tingkatkan Risiko Diabetes
- ·8,8 Juta Orang Indonesia Terbukti Main Judi Online, Perangi dengan GEBUK JUDOL
- ·Pembangunan Istana dan Hotel Nusantara Sesuai Target, Upacara 17 Agustus 2024 Siap Digelar di IKN
- ·7 Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan, Apa Saja?
- ·Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah
- ·Pendaftaran OSN 2025 Kapan Dibuka? Siswa Wajib Tahu untuk Persiapan
- ·2025建筑学专业大学排名
- ·Minum Air Lemon Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
- ·Universitas Esa Unggul Gandeng Wise Leaders Gelar The Great Indonesia CSR Award 2023
- ·TETAP CAIR! Saldo Dana Rp 600 Ribu Ngalir ke Rekening Lansia, Disabilitas Juga Dapat Rezeki Ramadan
- ·Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok
- ·Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu
- ·5 Ikan Lokal Pengganti Salmon, Makan Sehat Tak Perlu Mahal
- ·Nissan Lakukan Efesiensi Besar
- ·Kalender Februari 2025 Lengkap Tanggal Merah, Ada Long Weekend?
- ·Kontroversi Pemecatan Twister Angel Novi Sebagai Guru, Sukatani Buka Suara
- ·5 Posisi Bercinta Anti
- ·Ketahuan Banting Koper