Awas, Ini 4 Kelompok Rentan Fibrilasi Atrium
Daftar Isi
- 1. Pria
- 2. Lansia
- 3. Orang berkepribadian tipe A
- 4. Orang dengan gaya hidup tidak sehat
Aritmia atau gangguan irama jantung menjadi salah satu penyakit jantungyang diidap banyak orang.
Di antara beragam jenis aritmia yang diketahui, fibrilasi atrium atau atrial fibrilasi menjadi jenis aritmia yang paling umum diderita oleh masyarakat Indonesia. Diperkirakan prevalansi fibrilasi atrium di Indonesia meningkat pada tahun ini mencapai 3 juta kasus.
Pada dasarnya, siapa saja bisa terkena gangguan ini. Namun, beberapa kelompok disebut lebih berisiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Terdapat beberapa alasan mengapa laki-laki lebih berisiko. Pertama, penyakit jantung koroner yang lebih tinggi dialami laki-laki dibandingkan perempuan menyebabkan risiko atherosclerosis, yang merupakan penumpukan kolestrol atau zat lain di pembuluh darah.
Penumpukan ini mengganggu aliran darah, sehingga bisa menyebabkan terjadinya fibrilasi atrium.
Selain itu, Dicky juga mengatakan, tubuh laki-laki tidak dilindungi hormonal tertentu yang mungkin ada pada perempuan.
"Perlindungan hormonal ini memang cukup bermakna, sehingga pembuluh darahnya bisa lebih elastis," tutur Dicky.
Namun demikian, bukan berarti perempuan tidak berisiko mengalami fibrilasi atrium. Perempuan juga berisiko, hanya saja risiko pada pria lebih tinggi.
2. Lansia
![]() |
Selanjutnya, golongan rentan mengalami fibrilasi atrium ialah lansia.
Dicky mengatakan, fibrilasi atrium sangat berkaitan dengan faktor usia. Semakin tua usia, semakin tinggi risiko terkena fibrilasi atrium.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lainnya Sunu Budhi Raharjo. Ia mengatakan, prevalensi fibrilasi atrium pada lansia meningkat jauh lebih tinggi.
"Usia kurang dari 40 tahun dalam populasi tidak sampai setengah persen (yang mengalami) AF, Usia di atas 70, 5 sampai 7 persen. Kemudian, usia di atas 80 tahun, 10 persen," jelas Sunu.
Namun demikian, bukan berarti anak muda bisa bernapas lega. Penyakit ini bisa saja terjadi pada anak muda.
"Biasanya, atrial fibrilasi pada usia muda terjadi karena adanya penyebab sekunder," jelas Dicky. Misalnya, kelainan katup dan kondisi peradangan.
Lihat Juga :![]() |
3. Orang berkepribadian tipe A
Penelitian mengungkapkan bahwa faktor emosional dapat menyebabkan terjadinya aritmia. Jenis fibrilasi atrium lebih tinggi risikonya untuk dialami oleh orang dengan jenis kepribadian atau emosi tertentu.
Dicky mengungkapkan, orang dengan kepribadian tipe A lebih berisiko dengan fibrilasi atrium. Orang dengan kepribadian ini biasanya perfeksionis, emosional, dan lain-lain.
"Jadi memang personality typeA itu berisiko lebih tinggi untuk terjadinya atrial fibrilasi dibandingkan yang lebih easy going, enggak stres, enggak emosional, enggak perfeksionis," jelas Dicky.
Dicky mengimbau masyarakat untuk pandai mengelola stres dan emosi. Jangan sampai hal tersebut memicu masalah pada jantung.
Lihat Juga :![]() |
4. Orang dengan gaya hidup tidak sehat
Bagaimana pun gaya hidup akan sangat berpengaruh pada kualitas hidup dan kesehatan seseorang. Mengonsumsi alkohol, merokok, obesitas, dan jarang melakukan aktivitas fisik merupakan beberapa faktor yang bisa memengaruhi terjadinya fibrilasi atrium.
Selain hal-hal di atas, faktor genetik juga berpengaruh terhadap risiko fibrilasi atrium. Oleh karena itu, Anda yang memiliki riwayat keluarga fibrilasi atrium disarankan untuk rutin memeriksakan diri.
(aur/asr)(责任编辑:娱乐)
- Saldo Dana Dadakan Rp 1,8 Juta! Cek Pencairan PIP Kemendikbud Februari 2025
- Golkar Bakal Beri Penghargaan Tertinggi untuk Airlangga Hartarto
- Mengintip Trend Fashion 2024 Pria, LGS Rilis Kemeja Waffle dengan Perpaduan Teknologi dan Gaya
- KPU Jakbar Sediakan TPS Khusus Bagi Ratusan ODGJ di Cengkareng untuk Nyoblos Langsung
- FOTO: Dermaga Wisata Baru, Daya Tarik Kota Selancar di El Salvador
- Pemerintah Diminta Tolak Usulan BMAD untuk Jaga Industri Tekstil Dalam Negeri dan Antisipasi PHK
- Kabar Baik Soal Pergub Warisan Ahok, Wagub Riza Patria Akhirnya Turun Tangan!
- Pemerintah Diminta Tolak Usulan BMAD untuk Jaga Industri Tekstil Dalam Negeri dan Antisipasi PHK
- APINDO Jabar dan Forkopimda Garut Siap Wujudkan Kawasan Industri Bebas Premanisme
- Naikkan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Tunjuk Pos Indonesia Salurkan BLT El Nino
- 7 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Sebelum Naik Pesawat
- Trump Akan Hubungi Putin dan Zelenskiy, Mau Bahas Kesepakatan Dagang
- Mercon Merah Putih siap bawa Oseng Mercon Go
- PKB Bakal Tegaskan Posisi Resmi Gabung di Pemerintahan Prabowo