Anggotanya Diduga Terlibat Pungli Rutan KPK, Polri Tunggu Proses yang Berjalan
JAKARTA,quickq软件下载 DISWAY.ID--Polri buka suara terkait anggotanya terlibat kasus dugaan pungutan liar (pungli) di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wakil Direkrtur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor) Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu proses yang berjalan di KPK.
BACA JUGA:Dewas Sebut Pungli di Rutan KPK Sampai Tagih Biaya Cas HP: 'Sekali Ngecas Rp300 Ribu!'
"Kami menunggu proses yang sedang berjalan di KPK," ujarnya kepada wartawan, Rabu, 21 Februari 2024.
Ia mengatakan Polri tak akan ikut campur jika belum ada perintah dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK untuk membantu penanganan kasus itu.
"Sementara menunggu inisiatif dari KPK, karena proses sedang berjalan di sana," kata dia.
BACA JUGA:93 Pegawai KPK Diduga Terlibat Pungli Rutan, Sidang Etik Mulai 17 Januari 2024
Diketahui, sebanyak 93 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga melanggar etik karena terlibat pungutan luar (Pungli) di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Dari jumlah tersebut, Dewas KPK telah memproses etik terhadap 90 pegawai KPK dimana 78 di antaranya dijatuhi sanksi berat, sedangkan 12 lainnya diserahkan ke Sekretariat Jenderal KPK untuk diproses lebih lanjut.
"90 orang sudah kita sidangkan. Masih ada tiga, nah tiga itu dalam waktu singkat ini akan segera disidangkan lagi," kata anggota Dewas KPK, Albertina Ho, Jumat, 16 Februari 2024.
BACA JUGA:Dewas KPK: Dugaan Pungli di Rutan KPK Capai Rp 6,1 Miliar
Albertina menyebut 3 orang yang belum disidang etik itu terdiri dari berbagai macam jabatan. Salah satunya yakni dari Polri.
"Masih ada tiga orang, itu mantan plt kepala rutan, karutan yang sekarang, dan satu orang lagi PNYD (pegawai negeri yang dipekerjakan) dari Polri," tutur Albertina.
下一篇:Tenaga Nakes Dapat Perlindungan Hukum Tambahan di RUU Kesehatan
相关文章:
- VIDEO: Kursi Stadion Olimpiade Paris 2024 dari Sampah Daur Ulang
- Gerilya Lapangan, Agus Ikuti Jejak Jenderal Soedirman
- Trump Dikejutkan Ancaman Tarif Impor Balasan dari India, Ternyata Gegara Ini
- Kenapa Anak Sering Cemburu saat Melihat Orang Tua Bermesraan?
- Catat, 5 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Autoimun
- Venesia Raup Rp42,7 M dari Pajak Turis, Bali Dapat Berapa?
- Datangi Istana, Grace Natalie Akui Diberi Tugas oleh Presiden Jokowi
- Kondisinya Menurun, Sandiaga Usai Kampanye Dibawa ke Klinik Kesehatan
- Apa yang Boleh Dilakukan Saat Imlek Agar Beruntung Sepanjang Tahun?
- Bantah Trump, China Ogah Tanggung Jawab Terkait Isu Fentanyl di AS
相关推荐:
- Bukan Tidak Bisa Digunakan, Tapi Jalan Layang MBZ Berlakukan Buka Tutup
- SYL Pakai Duit Korupsi untuk Nyicil Alphard
- The Strong Minor Project Hadirkan Pembicara Pembicara Mufti Menk
- Tetap Solid! Siloam Hospitals (SILO) Raup Pendapatan Rp2,35 Triliun di Kuartal I 2025
- 切尔西设计学院排名多少?
- Anwar Usman Diberhentikan sebagai Ketua MK, Bambang Pacul: Saya Ucapkan Terima Kasih!
- Laporan Keuangan Xiaomi: Tanggung Kerugian Rp14 Juta Per Satu Unit Mobil
- Ayah Ibu Jangan Cuma Salahkan Gadget, Hadirlah untuk Anakmu!
- 5 Rekomendasi Makanan yang Aman untuk Penderita Eksim
- Penyebab Tiket Pesawat Lebih Mahal jika Dipesan di Menit
- Habib Bahar yang Ditahan, Tetap Pak Jokowi yang Disalahin, Duh...
- FOTO: Lomba Gendong Pasangan di Kamboja Pecahkan Rekor Dunia
- Resep Kolak Tanpa Santan, Tetap Nikmat dan Lebih Sehat
- Habib Bahar yang Ditahan, Tetap Pak Jokowi yang Disalahin, Duh...
- Tak Sekadar Tradisi, Apa yang Dilakukan Umat Hindu saat Nyepi?
- Berkas 8 Tersangka Net89 Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan, Kerugian Korban Tembus Rp 2 Triliun
- Suhu Nol Derajat, Bus Malam New York, dan Tekad Nyoblos di TPS 400 Km
- 10 Langkah Perawatan Rambut ala Korea
- Masa Jabatannya Sebentar Lagi Bakal Berakhir, Anies Baswedan Berjanji: Selama Jakarta Ada, Maka...
- INTIP: 5 Hal yang Pantang Dilakukan Saat Imlek, Bikin Ciong!