Boleh Saja Minum Kopi saat Puasa Intermiten, Tapi Perhatikan Hal Ini
Daftar Isi
- Manfaat minum kopi hitam saat diet intermiten
- 1. Manfaat metabolisme
- 2. Kesehatan otak
Puasa intermiten memperbolehkan seseorang untuk tetap minum saat berpuasa. Pertanyaannya, bolehkah minum kopisaat puasa diet intermiten?
Puasa intermiten jadi salah satu metode dietpopuler di zaman kiwari. Metode ini mengharuskan seseorang untuk berpuasa tanpa makanan pada periode tertentu.
Jenis diet ini diklaim dapat menurunkan berat badan dalam jangka pendek. Diet ini juga disebut bisa memperbaiki tekanan darah, kadar kolesterol, dan resistensi insulin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ahli gizi Barbie Boules mengatakan, secangkir kopi hitam tidak akan mengganggu periode puasa. Pasalnya, secangkir kopi hitam umumnya bebas lemak.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah cara pembuatan kopi. Jangan tambahkan secangkir kopi dengan bahan-bahan lain seperti susu, creamer, atau gula. Meminum kopi dengan berbagai bahan tambahan bisa mengganggu periode puasa.
Susu, misalnya, disebut bisa membatalkan puasa. Hal ini berlaku bagi semua jenis susu, baik itu susu sapi, susu gandum, hingga susu almond.
"Menambahkan susu secara teknis akan membatalkan puasa Anda, karena susu mengandung kalori," ujar ahli gizi lain Roxana Ehsani, menukil Women's Health.
Artinya, racikan kopi seperti kopi susu gula aren, macchiato, latte, hingga cappuccinotak diperbolehkan diminum saat puasa diet intermiten.
Menambahkan susu ke dalam kopi membuat tubuh akan menggunakan energi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya serta menggunakan lebih sedikit simpanan energi. Pada saat ini lah puasa secara teknis menjadi batal.
Jika Anda ingin menikmati kopi saat puasa diet intermiten, maka pilihan terbaik jatuh pada kopi tanpa bahan tambahan apa pun.
Manfaat minum kopi hitam saat diet intermiten
![]() |
Alih-alih mengganggu puasa, minum kopi saat diet intermiten justru bisa memberikan manfaat tambahan. Berikut di antaranya, mengutip Healthline.
1. Manfaat metabolisme
Peradangan kronis jadi akar banyak penyakit. Penelitian menunjukkan, puasa intermiten dan konsumsi kopi dapat membantu mengurangi peradangan.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa asupan kopi yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko sindrom metabolik.
2. Kesehatan otak
Salah satu alasan utama puasa intermiten digilai adalah potensinya untuk meningkatkan kesehatan otak. Menambahkan secangkir kopi dalam puasa intermiten dapat melengkapi manfaat ini.
Seperti puasa intermiten, konsumsi kopi juga dikaitkan dengan berkurangnya risiko penurunan mental.
Dalam keadaan berpuasa, tubuh menghasilkan energi dari lemak dalam bentuk keton. Proses ini terkait dengan peningkatan fungsi otak.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan produksi keton.
(asr/asr)(责任编辑:时尚)
- Temuan Beras Bansos di Gudang Sewaan, Begini Kata Pasar Jaya
- Potensi Pertumbuhan Emas di 2025: Tinjauan Pasar dengan Broker Octa
- Antusiasme Luar Biasa ke SUV Xiaomi YU7: Rp555 Juta!
- Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba
- Bali Dapat Pengakuan Internasional Lagi Sebagai Tempat Terindah
- Fraksi PKB Setujui Revisi UU TNI dengan 6 Syarat, Supremasi Sipil Jadi Prioritas
- RUPTL PLN Telan Dana Rp2.967 Triliun, Bahlil: Proyek Besar
- Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia
- 5 Minuman Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersama dengan Durian, Bikin Sakit
- Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Budi Arie: Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dan Sedang Dikerjakan
- Kepala BPOM Sebut Ketamin Banyak Dikonsumsi Gen Z dan Alpha
- Jangan Berlebihan, Ini 3 Efek Samping Makan Salak
- VIDEO: Permainan Red Light Green Light Squid Game 'Gemparkan' GBK
- Pilot Ungkap Alasan Sebenarnya Mode Pesawat Perlu Aktif saat Terbang
- Cara Daftar DTKS Agar Dapat 3 Bansos Tahun 2023, Bisa Pakai Aplikasi di Play Store
- Pria Peras 380 Hotel Pakai Kecoak & Kondom Bekas agar Dapat Ganti Rugi
- PM China Pede: Kami Siap Hadapi Guncangan Global!
- KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Jual Beli Gas PT PGN dan PT IAE, Kerugian Negara Capai Rp252,2 M
- Alasan Bayi Tak Boleh Minum Air Putih, Bisa Keracunan
- Kepala BPOM Sebut Ketamin Banyak Dikonsumsi Gen Z dan Alpha