Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan di Jumat (16/5). Pasar Saham tengah didorong oleh optimisme investor atas gencatan tarif yang dicapai oleh China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Senin (19/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks terkait kompak membukukan penguatan yang signifikan:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 0,78% ke 42.654,74.
- S&P 500 (SPX): Menguat 0,70% menjadi 5.958,38.
- Nasdaq Composite (IXIC): Mencatat kenaikan sebesar 0,52% ke 19.211,10.
Kepala Strategi Pasar Clearnomics, Lindsey Bell mengatakan bahwa kenaikan dalam sesi tersebut merupakan dampak dari meredanya konflik dagang yang berlangsung antara China dan AS.
Meski demikian, investor juga dihadapkan pada data ekonomi terbaru yang menunjukkan pelemahan sentimen konsumen. Consumer Sentiment Index Michigan tercatat turun pada bulan lalu, sementara ekspektasi inflasi satu tahun melonjak ke 7,3%.
“Namun, dengan ekonomi yang masih solid dan investor yang tetap pesimistis, saya memperkirakan volatilitas akan terus berlanjut seiring munculnya berbagai berita mengenai tarif," kata Bell.
Bell menambahkan bahwa kondisi pasar akan sangat tergantung pada perkembangan data ekonomi dan kebijakan dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, obligasi pemerintah dan exchange-traded fundsmengalami penurunan usai adanya pemangkasan peringkat kredit dari AS oleh Moody's.
Moody's menyebut peningkatan utang dan pembayaran bunga yang terus melonjak sebagai alasan utama penurunan peringkat kredit dari AS.
Baca Juga: Butuh Tambahan Modal, Emiten Jusuf Hamka (CMNP) Tunggu Restu untuk Right Issue 2,23 Miliar Saham
Adapun aturan pemangkasan pajak besar-besaran gagal melewati salah satu tahapan penting, padahal ia merupakan salah satu kebijakan unggulan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
(责任编辑:百科)
- Wah! Bangun Rumah Mandiri Bakal Kena Pajak PPn 2,4%, Ekonom Senior INDEF Angkat Bicara
- Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar
- Kondisi Abdul Gani Kasuba Kian Pulih, Dikembalikan ke Rutan Ternate
- Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
- Layanan Air Bersih Tak Kunjung Meningkat, Legislator DKI Minta Pemprov Segera Cari Solusi
- Link Download Kalander China Imlek 2025 Gratis, Lengkap Tanggal Merah
- Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
- Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
- Ngeri! Detik
- Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
- Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota
- Tembok Lembab Jangan Dibiarkan, Ini Cara Mengatasinya
- Borneo FC Hadapi Persija Jakarta, Fajar Fathurrahman: Semoga Kami Bisa Raih Kemenangan
- Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya
- Kerja Hilangin Bulu Ketiak di Perusahaan ini, Bisa Dapat Benefit hingga Ratusan Juta Rupiah!
- 7 Manfaat Minum Teh Tawar, Si Pahit yang Kaya Nutrisi
- Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke
- Wamenkumham: Sosialisasi dan Partisipasi Publik Jadi Prioritas dalam Pembahasan RKUHP
- Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya