Rahasia Otak Tetap Muda, Anti Pikun di Usia Senja
Daftar Isi
- Faktor yang berpengaruh pada usia otak
- 1. Tetap aktif
- 2. Hindari rokok dan alkohol
- 3. Tidur cukup
- 4. Latih otak dengan aktivitas menantang
- 5. Bersosialisasi
Menjaga kesehatanotak agar tetap muda bukan hanya soal genetika, tetapi juga gaya hidup yang dijalani setiap hari. Studi terbaru dari Swediamenunjukkan bahwa pola hidup sehat dan olahraga teratur berperan besar dalam memperlambat penuaan otak.
Para peneliti menggunakan kecerdasan buatan dan pemindaian otak untuk meneliti kaitan antara gaya hidup lansia dan kesehatan otak. Hasilnya, ditemukan bahwa individu yang memiliki diabetes, riwayat stroke, serta aktivitas fisik yang rendah cenderung mengalami "brain age gap" yang lebih besar.
Brain age gap adalah selisih antara usia biologis otak dengan usia kronologis seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ia juga menekankan pentingnya mengontrol faktor gaya hidup, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis seperti diabetes atau penyakit jantung.
Faktor yang berpengaruh pada usia otak
Seiring bertambahnya usia, otak manusia memang mengalami penyusutan dan penurunan efisiensi dalam mengirim sinyal. Selain itu, beberapa kondisi kesehatan dapat memperburuk suplai darah ke otak dan memicu peradangan.
Meskipun penuaan otak tidak bisa dihindari, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperlambat proses ini. Berikut beberapa cara agar otak awet muda:
1. Tetap aktif
Tidak harus berolahraga berat, aktivitas ringan seperti berjalan kaki, berkebun, atau gerakan fisik lainnya juga bermanfaat.
2. Hindari rokok dan alkohol
Kedua kebiasaan ini bisa memicu kerusakan otak karena pembuluh darah yang rusak.
Lihat Juga :![]() |
3. Tidur cukup
Pastikan tidur 7-9 jam per malam untuk membantu regenerasi sel-sel otak
4. Latih otak dengan aktivitas menantang
Bermain puzzle, membaca, atau mencoba hal baru dapat membantu menjaga ketajaman kognitif.
5. Bersosialisasi
Interaksi sosial yang aktif dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mencegah penurunan fungsi kognitif.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:热点)
- Cegah DBD, Sudinkes Jakpus Ingatkan Masyarakat Lakukan PSN Mandiri
- INFOGRAFIS: Minum Serai Setiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
- Menkop Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Tidak Akan Menggantikan Fungsi BUMDES
- Fenomena Female Breadwinners di RI dan Beban Ganda Perempuan
- Link Unduh Materi Pokok SKB CPNS 2024 PDF untuk 460 Jabatan
- IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
- 30 Ucapan Jumat Agung 2025 Sarat Makna, Bahasa Indonesia dan Inggris
- Malaysia Bidik Rp45 T dari Wisata Medis, RI Sumbang Turis Terbanyak
- Jelang Natal, Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang di Katedral Jakarta
- VIDEO: Berjalan di Bawah Mekar Sakura Sepanjang Sungai Meguro Tokyo
- 5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar Bikin Awet Muda
- Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
- Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Begal Payudara Saat Ingin Beli Makan
- P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya
- Persija Jakarta Resmi Datangkan Yandi Sofyan dari Malut United
- IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
- Studi Ungkap Maskapai yang Punya Makanan Pesawat Terbaik dan Terburuk
- 7 Minuman Ini Tingkatkan Mood dalam Sekejap, Kerja Jadi Semangat
- Kebakaran Lalap Permukiman Padat di Kemayoran, 543 Rumah Ludes Terbakar
- Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA