PDIP dan PSI Memanas, Pengamat: Sindiran Kini Sentuh Level Pimpinan

百科 2025-05-31 02:53:46 397

JAKARTA,quickq安卓的官网 DISWAY.ID–Suasana politik nasional kembali memanas setelah pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan tersebut memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari internal Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus), terutama antara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang kembali saling sindir di ruang publik.

PDIP dan PSI Memanas, Pengamat: Sindiran Kini Sentuh Level Pimpinan

PDIP dan PSI Memanas, Pengamat: Sindiran Kini Sentuh Level Pimpinan

BACA JUGA:Soal Rencana Koalisi Permanen KIM Plus, PDIP Tak Gak Mau Ambil Pusing

PDIP dan PSI Memanas, Pengamat: Sindiran Kini Sentuh Level Pimpinan

BACA JUGA:Usai Dilantik Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Akan Kolaborasi dengan KIM Plus dan DPRD

PDIP dan PSI Memanas, Pengamat: Sindiran Kini Sentuh Level Pimpinan

Tensi ini menimbulkan pertanyaan publik. Apakah pertemuan tersebut berpengaruh terhadap soliditas dan kepercayaan internal KIM Plus terhadap Prabowo?

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Profesor Lili Romli, menilai bahwa ketegangan antara PSI dan PDIP bukanlah hal baru.

"Kalau saling sindir dan kritik antar PSI dan PDIP sudah lama, sebelum bergabung dalam KIM Plus. Salah satu faktor, waktu itu, karena perebutan basis massa pendukung," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis 11 April 2025.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Klaim Kekuatan Dukungan Partai dalam KIM Plus Menangkan Pasangan RIDO

BACA JUGA:Elektabilitas RK dan Ahmad Luthfi Turun di Salah Satu Survei, Pengamat: Mesin Parpol KIM Plus Tak Bersemangat Lagi Pasca Dapat Jabatan Menteri!

Namun, menurutnya, situasi saat ini berbeda karena sindiran tersebut kini semakin tajam dan mulai menyentuh level pimpinan partai.

"Kini saling sindir dan kritik tersebut makin tajam, menyentuh masing-masing pimpinannya," jelas Lili.

Pertemuan Prabowo dan Megawati pun dinilai berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan di internal koalisi, terutama jika PDIP memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan.

"Pertemuan tersebut jika menghasilkan kesepakatan PDIP gabung dalam pemerintahan, bisa jadi akan kenyamanan anggota koalisi lain, terutama PSI yang kerap berseteru dengan PDIP," jelasnya.

BACA JUGA:Sekjen Gerindra Bantah KIM Plus Tak Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickq-ws.com/news/53c599860.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Java Jazz Festival 2025 jadi Momentum BNI Akuisisi Nasabah Baru

Bikin Gregetan Orang Betawi, KPK Diminta Usut Kasus Korupsi Dinas Bina Marga DKI

Pengamat Minta KPK Setop Goreng Isu Formula E: Berbulan

Mendikdasmen Apresiasi Seluruh Pihak yang Menjadikan Indonesia Bangsa Berprestasi

Bukan di Bandung, tapi Kereta di Kota Milan Italia Lewat Pasteur

Pemerintah Bangun 47 Ribu KM Transmisi Listrik, Dorong EBT dan Serap 800 Ribu Tenaga Kerja

Wisata Ancol: Aktivitas Seru, Harga Tiket, dan Promo Awal Tahun

Kim Jones dan Kehidupan Pebalet Rudolf Nureyev untuk Dior Men

友情链接