Soal Formula E, Gerindra Berkeras: Ini Bukan Jualan Gado
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik membantah acara balap mobil listrik atau Formula E tidak memberikan keuntungan. Ia pun meminta publik untuk tidak menyamakan acara ini dengan berjualan gado-gado.
Menurut dia, acara internasional ini tidak boleh hanya dilihat dari keuntungan semata. “Ya jangan berpikir untungnya, begitu ada eventlangsung untung. Enggak dong. Bukan kayak jualan, dagang gado-gado. Begitu buka terus pengen dapet untung. Bukan begitu cara menilai kegiatan internasional,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, (11/2/2020).
Baca Juga: Cocok Sama Gibran, Prabowo Suruh Gerindra Dukung Gibran
Baca Juga: PDIP Soroti Anggaran Formula E, Begini Jawaban Santai Anak Buah Anies
Lanjutnya, ia mengatakan keuntungan yang diterima tidak langsung adalah Jakarta bisa menjadi tuan rumah acara skala internasional. Menurut dia, hal ini bisa membuat investor berdatangan dan menggelar acara yang lebih besar lagi.
“Persepsi aman di dunia terhadap Jakarta. Kemudian persepsi aman itu muncul dari berbagai belahan dunia terhadap Jakarta, maka otomatis investor akan masuk. Jadi untungnya disitu,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam persiapan acara ini, anggaran tidak bisa langsung ditetapkan jumlah pastinya. Sebab, ada sejumlah kebutuhan yang mendadak dan anggaran nantinya akan menyesuaikan.
“Soal anggaran, tergantung kebutuhan ya saya kira. Sulit untuk membandingkan apple to apple ya. Karena, pertama kita baru. Jadi saya kira di situ posisinya,” pungkasnya.
(责任编辑:时尚)
- Menteri UMKM Ungkap Solusi Terbaik untuk Polemik Tarif Ojek Online
- Siap Gabung dengan Mandala, Adira Finance (ADMF) Bidik Dominasi Pasar Otomotif di Indonesia Timur
- Emiten Hary Tanoe (KPIG) Mau Private Placement 9,75 Miliar Saham, Dananya Buat Proyek KEK Lido
- 加拿大艺术院校申请,该如何准备?
- 2025数字媒体研究生英国大学排名榜
- Saat Habib Rizieq Singgung Pengangguran dan Naiknya Gaji TNI
- Apakah Boleh Belajar Al
- Minggu Palma, Awal Pekan Suci Penuh Sukacita
- Puluhan Dewan Pengurus Daerah Kadin Indonesia Menolak Munaslub: Tak Sesuai AD/ART Organisasi
- Menko Airlangga Soal Rupiah Melemah: Masih Dibarengi dengan Capaian Positif
- Menkumham: Ditjen AHU Sudah Terapkan WBK/WBBM dalam Sektor Pelayanan Publik
- Siap Gabung dengan Mandala, Adira Finance (ADMF) Bidik Dominasi Pasar Otomotif di Indonesia Timur
- BPIP Bantah Lakukan Pemaksaan Lepas Jilbab Terhadap 18 Paskibraka Putri Saat Pengukuhan di IKN
- Niat dan Tata Cara Itikaf di Masjid saat Bulan Ramadhan
- Sujud Syukur, Kasus Covid
- Sritex: Raksasa Tekstil yang Jaya di Era Soeharto, Tumbang di Era Prabowo
- Hadapi Gelembung Pasar, Platform Bursa Kripto AMG Kenalkan Metode Evaluasi Berbasis Empat Dimensi
- Tarif Trump Picu Kekhawatiran PHK, Asosiasi Tekstil Minta Perlindungan
- Djaka Budi Utama Jadi Dirjen Bea Cukai, Airlangga Pastikan Bukan Prajurit Aktif
- Sestama Baznas RI Subhan Cholid Ajak Media Perkuat Literasi Zakat