JAKARTA,quickq官方网站ios下载 DISWAY.ID--Menyusul kabar penambahan jumlah tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia menjadi 47 persen, Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Indonesia akan mengalihkan tujuan ekspor mereka dalam upaya mengurangi dampak tarif AS ini.
Hal tersebut juga dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Menurutnya, Indonesia nantinya akan menambah jumlah negara tujuan ekspor untuk mengantisipasi penurunan.
BACA JUGA:Terungkap! Tarif Sekali Kencan Lisa Mariana Diungkap Eks Muncikari, Berapa Sih?
BACA JUGA:Amerika Naikkan Tarif Dagang Indonesia Jadi 47 Persen Pasca Kedatangan Delegasi Negosiasi, Menko Airlangga: Masih Ada Pertemuan Lanjutan
“Ekspor kita ke AS itu 10 persen. Kira bisa meningkatkan (ekspor) ke Uni Eropa,” jelas Menko Airlangga dalam Konferensi Pers “Perkembangan Terkini Negosiasi dan Hubungan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat”, yang digelar secara daring, pada Jumat 18 April 2025.
Dalam hal ini, Menko Airlangga menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan mempercepat penandatangan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia Uni Eropa.
Selain itu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa Indonesia berencana untuk mulai mengekspor ke negara-negara seperti Meksiko, Australia, dan wilayah Amerika Latin.
BACA JUGA:Tim Negosiasi Tarif Trump Indonesia Bertemu Perwakilan Dagang AS, Airlangga Bocorkan 4 Poin Negosiasi
BACA JUGA:Perluasan Lapangan Pekerjaan dan Tekan Dampak Tarif Dagang Trump, Airlangga Ungkap Keunggulan Sektor Pariwisata
“Kita berharap situasi daripada perdagangan yang kita kembangkan bersifat adil dan berimbang,” ucapnya.
Sebelumnya, Menko Airlangga mengumumkan bahwa tarif impor yang akan diberlakukan oleh AS kepada Indonesia akan berjumlah sebesar 47 persen.
Menurutnya, jumlah tersebut meningkat pesat apabila dibandingkan dengan jumlah tarif yang ditetapkan oleh Trump kepada Indonesia sebelumnya, yang berjumlah 10-37 persen.
“Tarifnya itu menjadi 10, ditambah 10, ataupun 37 ditambah 10,” jelas Menko Airlangga