Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global
Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) melakukan audiensi dengan Pop Mart, salah satu market Kekayaan Intelektual (IP) yang sedang populer di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Dalam audiensi tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar membahas potensi untuk mengangkat IP lokal dengan Pop Mart menuju pasar global.
Baca Juga: Kemenekraf Pastikan Dukung Ponorogo Jadi Bagian dari Kota Kreatif UNESCO
“Di Indonesia banyak sekali IP, dan talenta-talentanya. Namun pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengembangkannya bersama-sama hingga IP lokal bisa mencapai standar global. Pop Mart memiliki banyak toko distribusi di hampir seluruh dunia, jadi ini bisa menjadi landasan yang bagus bagi tim Kementerian Ekraf untuk bisa mewujudkan para IP lokal ini bisa menuju pasar global,” ujar Wamen Ekraf Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (23/5).
POP MART (09992.HK), didirikan pada 2010, menjadi perusahaan global terkemuka dalam industri budaya tren dan hiburan. Berpusat pada IP, POP MART telah membangun platform komprehensif untuk inkubasi kreatif dan operasi IP, memberdayakan kreator global sambil memberikan produk, layanan, dan pengalaman hiburan yang menarik bagi konsumen.
Hal inilah yang mendorong Kementerian Ekraf untuk melakukan penjajakan kolaborasi dengan Pop Mart, sehingga desain-desain mainan dan merchandise menarik serta unik karya anak bangsa bisa dipasarkan secara global.
Dalam audiensi tersebut, Wamen Ekraf Irene memaparkan beberapa IP lokal yang berasal dari karakter gim, film animasi dan komik saat ini sudah populer di tanah air. Contohnya Tahi Lalat, Jumbo, Si Juki, Tuti and Friends, Machine 56, yang dinilai memiliki potensi bersaing di kancah global.
“Kita melihat bahwa ini bisa menjadi potensi kerja sama yang saling membantu, bukan hanya membantu kita dalam memasarkan IP lokal, tetapi kita bisa saling bertukar budaya lewat IP. Seperti halnya kolaborasi yang sudah berjalan antara karakter Pokemon yang berasal dari Jepang dengan batik yang merupakan salah satu kekayaan intelektual di Indonesia,” jelas Wamen Ekraf Irene.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:休闲)
- Viral Peternak Buang Susu karena Industri Pilih Susu Impor, Kementan Turun Tangan
- PM Paetongtarn Ajak Presiden Prabowo Kunjungi Pameran Seni dan Kuliner Thailand
- Kemen PPPA
- Anies Ubah Nama Jalan Jadi Tokoh Betawi, Guntur Romli: Ini Politisasi Isu SARA
- Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru, Diproyeksi Capai US$120.000
- Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Kamis 6 April 2023
- Sambangi Komisi Yudisial, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Minta Hakim Awasi Sidang Praperadilan Kliennya
- Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Kamis 13 April 2023
- 英国留学建筑专业介绍及申请要求
- Rekomendasi Toko Bangunan Terlengkap di Jakarta dan Bisa Belanja Online
- Ojol Korwil Jakarta Pusat Tolak Demo 20 Mei, Ajak Pengemudi Fokus Cari Nafkah untuk Keluarga
- Langkah Proaktif BKPM Jaga Iklim Investasi Menarik Bagi Investor
- Baru Dilantik, Ini Tugas Berat dari Sri Mulyani untuk Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai!
- Janji Gubernur Anies Baswedan Diujung Masa Jabatannya
- Uji Coba di Bandara IKN, Menhub Budi Karya: Mendarat dengan Lancar dan Selamat
- Akhirnya Terkuak, Bharada E Akui Diperintah Atasannya Langsung untuk Tembak Mati Brigadir J
- Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Terima Penghargaan P3DN 2023 dari Presiden Jokowi
- VIDEO: Jelajah Gizi 2024, Cegah Anemia dengan Pangan Lokal
- Keren, OCA Sematkan AI untuk Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien
- Spesifikasi Lengkap bZ5, Mobil Listrik dari Toyota