Mata Pelajaran Coding dan AI Serius Bakal Diterapkan di Sekolah, Begini Skemanya
JAKARTA,quickq下载苹果手机版 DISWAY.ID- Pemerintah segera menerapkan pelajaran coding di sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMP.
Jelang penerapannya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus melakukan pengkajian untuk menentukan skema yang mungkin sesuai di masing-masing sekolah.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa pembelajaran coding ini hanya sebagai pilihan, bukan wajib.
BACA JUGA:Pancasila Jadi Mata Pelajaran di Kurikulum Pendidikan, Ini Penjelasan BPIP
"Pembelajaran coding sebagai kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah yang dimulai dari sekolah dasar, kita kaji apakah mulai dari kelas 4 atau seterusnya dan itu bisa kita selenggarakan sebagai bagian dari materi pembelajaran pilihan di sekolah dan Pak Presiden sangat mendukung
untuk pembelajaran coding di sekolah," ungkap Mu'ti usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana, Jakarta, 26 November 2024.
BACA JUGA:Catat! Pendidikan Pancasila Masuk Mata Pelajaran Khusus Mulai Juli 2022
Namun begitu, ia mengungkapkan sejumlah permasalahan yang masih dialami masing-masing sekolah, terutama daerah yang infrastrukturnya belum menunjang.
Sehingga, pihaknya mempelajari skema pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan kondisi.
BACA JUGA:Gibran Ingin Coding dan AI Jadi Matpel di Sekolah, Ini Kata Pakar UGM
"Kami sudah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang ternyata sudah banyak yang menyelenggarakan coding. Saya ke Medan, di Jakarta, beberapa tempat bahkan ada gerakan perempuan untuk pengembangan coding di sekolah itu," paparnya.
Hasilnya, pihaknya menyebut terdapat tiga variasi coding dalam penerapannya.
"Ternyata coding itu variasinya ada tiga pertama ada coding yang dia online yang dia memang internet base, yang kedua ada coding yang dia unplug yang dia tidak pakai internet tapi ada paketnya yang sudah khusus, yang ketiga ada coding yang unplug dan tidak ada paket khusus tapi berupa alat-alat permainan bisa dikembangkan sendiri," lanjutnya.
BACA JUGA:Coding dan AI Hanya Mapel Pilihan, Pakar Singgung Eksklusivitas
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Tim Pengacara Tidak Jenguk Ahok Hari Ini?
- Bagaimana Hukum Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan?
- Benarkah Nomor Urut Capres
- Maghfirah 10 Hari Kedua Ramadan: Waktu Penuh Ampunan, Jangan Terlewat
- Tegas! Lindungi UMKM, Aplikasi Temu Dilarang Masuk Indonesia
- Sejarah Berdirinya Bus PO Sudiro Tungga Jaya, Berawal dari Perusahaan Penyalur Minyak
- Baliho Raksasa Nyaris Ambruk di Jakarta Barat
- Benarkah Nomor Urut Capres
- Tegas! Lindungi UMKM, Aplikasi Temu Dilarang Masuk Indonesia
- 8 Efek Samping Makan Kurma, Enggak Cuma Lonjakan Gula Darah
- Anies Akui Massa 212 Lebih Banyak dari Tahun Baru, Tapi...
- Tilang Elektronik, Efektifkah Jika Diperluas? (2)
- Hari Ini, PN Jaksel Dijadwalkan Gelar Praperadilan Dahlan Iskan
- Wapres Imbau Umat Muslim Hati
- Citi Prediksi Ekonomi RI 2025 Melambat ke 4,7 Persen, Ini Sebabnya!
- VIDEO: Warna
- Jangan Sembarangan, Ini Cara Terbaik Makan Kurma agar Bermanfaat
- Warisan Delvaux yang Terus Bergerak, Tempat Kerajinan Bertemu Seni
- Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Air Rebusan Serai?
- 10 Kota Terbaik di Asia versi DestinAsian, Tak Ada dari Indonesia