PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan kenaikan pendapatan sebesar 14,62% dari Rp17,35 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp19,89 triliun pada Desember 2025. Kenaikan pendapatan tersebut diikuti dengan pertumbuhan laba bersih perusahaan sebesar 5,76% dari Rp516,66 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp546,41 miliar pada akhir 2025.

Finance Director sekaligus Corporate Secretary Alfamidi, Suantopo Po, mengungkapkan bahwa capaian tersebut mencerminkan komitmen perusahaan dalam mencapai kinerja yang berkelanjutan di seluruh lini bisnis Alfamidi. Ia menjelaskan, capaian kinerja Alfamidi sepanjang tahun 2024 didukung oleh strategi ekspansi gerai yang agresif.

Hingga akhir 2024, jumlah gerai Alfamidi mencapai 2.435 unit yang terdiri atas 2.368 gerai Alfamidi, 62 gerai Alfamidi Super, dan 5 gerai Midi Fresh yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, hingga Maluku.

“Dari sisi operasional, kami terus memperkuat positioning Alfamidi sebagai perusahaan ritel mutiformat dan terus meningkatkan standar dan kualitas pelayanan kepada konsumen,” ungkap Suantopo dalam paparan publik yang digelar di Tangerang, Kamis, 22 Mei 2025.

Baca Juga: Sambut Alfamidi Super dan Richeese Factory, Podomoro Park Bandung Perkuat Ekosistem Bisnis Melalui Kemitraan Strategis

Ia menambahkan, di ranah digital Alfamidi terus mengembangkan layanan belanja praktis melalui aplikasi Midi Kriing sejak 2022. Sampai akhir 2024, jumlah anggota terdaftar mencapai 5.942.931 dengan 48,7% merupakan member aktif yang berkontribusi 39,6% terhadap total penjualan dan 23,6% terhadap total transaksi.

“Sebagai perusahaan terbuka, kami terus menjaga konsistensi dan terus memperkuat komitmen untuk kinerja berkelanjutan, baik pada aspek ekonomi, lingkungan hidup, maupun sosial,” tambahnya lagi. 

Sejalan dengan capaian positif pada tahun 2024, dalam RUPST yang digelar Kamis, 22 Mei 2025 ini disepakati rencana pembagian dividen untuk tahun 2024. Alfamidi akan mengalokasikan 45% laba bersih atau setara Rp245,7 miliar sebagai dividen tahun buku 2024. Dividen tersebut akan dibagikan sebesar Rp7,35 per lembar saham. Dividen tersebut akan dibayarkan perusahaan pada 18 Juni 2025 mendatang. 

Baca Juga: Alfamidi Lepas 70% Saham Lawson ke Alfamart, Fokus Perkuat Bisnis Ritel Utama

“Jumlah dividen yang akan dibagikan adalah Rp245,7 miliar dan sebesar Rp1 miliar akan kami sisihkan sebagai dana cadangan, kemudian sisanya akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja untuk pengembangan perusahaan ke depannya,” ungkap Suantopo. 

Ia melanjutkan, kinerja positif tahun 2024 tersebut berlanjut pada awal tahun 2025 ini. Alfamidi mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp5,52 triliun per Maret 2025, naik 15,25% dari Maret 2024 sebesar Rp4,79 triliun. Sementara itu, laba bersih Alfamidi mengalami kenaikan sebesar 20,05% dari Rp158,57 miliar menjadi Rp190,37 miliar. Sampai dengan Maret 2025, jumlah total gerai Alfamidi mencapai 2.469 gerai. Jumla tersebut terdiri dari 2.397 gerai Alfamidi, 68 gerai Alfamidi Super dan 4 gerai Midi Fresh. 

“Pertumbuhan ini mempertegas komitmen ekspansi berkelanjutan Alfamidi di pasar ritel modern nasional,” ungkapnya lagi.

• ·Wamen PPPA Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita
• ·Kabar Menteri Tampar hingga Cekik Wamen, Jokowi : Setau Saya Tidak Ada, Masa Nyekik
• ·Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?
• ·5 Cara Terbaik Jadi Pencium Hebat, Bikin Si Dia Makin Cinta
• ·Punya Kontribusi Besar di Sektor Keuangan, Muliaman Hadad Raih Penghargaan The Asian Bankers
• ·Jadwal Pendaftaran Capres
• ·Remaja Belasan Tahun Jalani Prosedur Filler, Memangnya Aman?
• ·Bandar Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Ternyata Satu
• ·Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024
• ·Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT
• ·Wagub Riza Bantah Pemprov DKI Ada Kerja Sama dengan ACT Untuk Penyaluran Daging Kurban
• ·Viral Joki Strava, Psikolog Bongkar 3 Efek Buruk Buat Mental
• ·VIDEO: Kala Anak
• ·Harga Terus Merosot, Saham Emiten Rumah Sakit DKHH Kena Suspensi BEI
• ·Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed
• ·Kabar Menteri Tampar hingga Cekik Wamen, Jokowi : Setau Saya Tidak Ada, Masa Nyekik