Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump
Mayoritas Bursa Asia mengalami koreksi dalam perdagangan di Kamis (12/6). Pasar terkejut dengan adanya penerapan tarif meski sudah ada negosiasi tarif dari China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, Jumat (13/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:
- Hang Seng (Hong Kong): Turun 1,36% ke 24.035,38.
- CSI 300 (China): Turun 0,06% ke 3.892,20.
- Shanghai Composite (China): Naik 0,01% ke 3.402,66.
- Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,65% ke 38.173,09.
- Topix (Jepang): Turun 0,21% ke 2.782,97.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,45% ke 2.920,03.
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,04% ke 789,45.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya telah mencapai kesepakatan dagang dengan China. Namun hal tersebut rupanya juga dibarengi dengan penerapan tarif sebesar 55% ke Beijing.
Trump mengatakan bahwa negaranya juga akan mendapatkan ekspor mineral tanah jarang dari China. Sebagai gantinya, ia akan membuka akses universitas bagi mahasiswa dari China. Adapun Amerika Serikat juga dikenakan tarif sebesar 10% oleh China.
Di sisi lain, Trump juga akan mengirim surat kepada negara mitra dagang dalam waktu satu atau dua minggu untuk menetapkan tarif perdagangan secara sepihak. Komentar ini muncul menjelang akan berakhirnya masa penangguhan 90 hari dari implementasi tarif timbal-balik (reciprocal tariff) pada tanggal 9 Juli.
Baca Juga: Trump: China Akan Dikenakan Tarif Sebesar 55%!
Adapun Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa pemerintahannya mungkin akan memperpanjang jeda tarif 90 hari bagi beberapa negara untuk melanjutkan negosiasi perdagangan.
下一篇:Polisi Belum Akan Periksa UAS Soal Viral Video Salib
相关文章:
- Revisi UU KPK, MK jadi Harapan Terakhir
- Update Perang Dagang: Beijing Ungkap Sejumlah Dusta Trump ke China
- 30 Narapidana Berhasil Kabur Usai Bobol Ventilasi
- OTT Bupati Talaud: Ada Uang Rp500 Juta dan Berlian
- PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi
- Resmi! Jokowi Keluarkan Kepres Cuti Bersama Iduladha 2023
- BIN Gelar Rapid Test Massal di Pasar Ciawi, 5 Dinyatakan Reaktif
- Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Kedua Dunia versi Tripadvisor
- 3 Catatan Bawaslu dalam Pengawasan Coklit
- Rommy Sudah Tak Perlu Rawat Inap
相关推荐:
- Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat
- FOTO: 'No Trousers Tube Ride', Warga London Naik Kereta Tanpa Celana
- Bawakan 3 Lagu di Puncak Bulan Bung Karno, Once Hibur Kader PDIP
- 4 Faktor yang Menurunkan IQ Anak, Orang Tua Wajib Perhatikan
- Jokowi Berikan Pesan Ke Anak Almarhum Hamzah Haz untuk Lanjutkan Jejak Sang Ayah
- Anies Setop Reklamasi Janji Palsu, PAN: Jangan Buru
- Pajak Cuma Dipatok 5 Persen untuk Pembelian Mobil PHEV
- Seblak dan Bakso Bikin Ribuan Remaja Karawang Anemia, Ini Kata Dokter
- G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
- Waterpark di Bekasi Dibongkar karena Langgar Aturan, 2 Menteri Turun Langsung
- Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI
- Genjot Pembiayaan Hijau, BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun
- Kejagung Limpahkan Kasus LPEI ke KPK, Agar Tak Terjadi Tumpang Tindih
- Soal Pertemuan Prabowo dan Cak Imin, PKB Sebut Hanya Kasih Undangan Muktamar
- Seleksi Calon Terus Bertambah, Pansel: Jumah Pendaftar Capim KPK 253 dan Dewas 171
- Damai Harus, Tapi Soal Rasisme Polisi Harus Usut Tuntas
- Enggak Takut Perang, Iran Tak Akan Stop Ambisi Pengembangan Nuklir
- 18 Paskibraka Putri Lepas Jilbab Saat Pengukuhan di IKN, PPI Duga Ada Tekanan
- Ngeri! Ditjen Aptika Kominfo Ungkap 8 Juta Masyarakat Indonesia Turun Kasta Akibat Judol
- Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke