Bagaimana Cara Mengobati TTS Akibat Vaksin Covid
Ramai dikabarkan bahwa vaksin Covid-19AstraZeneca bisa memicu kondisi langka thrombosis thrombocytopenia syndrome(TTS). Pertanyaanya, apakah TTS bisa disembuhkan?
TTS merupakan sindrom langka yang menyerang darah. Kondisi ini memicu terjadinya pembekuan darah dengan jumlah trombosit yang menurun drastis.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- sakit kepala yang parah dan terus-menerus,
- penglihatan kabur,
- kesulitan berbicara,
- kantuk,
- kejang atau kebingungan,
- sulit bernafas,
- nyeri dada,
- pembengkakan kaki,
- nyeri perut (perut) yang terus-menerus.
Lihat Juga :![]() |
Lantas bagaimana mengobati TTS?
Orang yang mengalami TTS akan merasa sangat tidak sehat dengan tubuhnya. Orang yang bersangkutan perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Jika dicurigai terjadi gumpalan di otak, pasien dirujuk ke unit gawat darurat untuk segera dilakukan tindakan lanjutan.
Perawatan untuk TTS di antaranya termasuk pemberian obat antikoagulan untuk mengatasi pembekuan darah dan perawatan lainnya.
(tst/asr)下一篇:Cara Cek PIP Maret 2025 Sudah Cair atau Belum, Nih Buka pip.dikdasmen.go.id
相关文章:
- Mitos Atau Fakta: Benarkah Telur Dadar Picu Diabetes Kanker ?
- Satu Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Tangsel Dilepas, 2 Terduga Pelaku Tunggu Gelar Perkara
- Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Bagi Siswa Boarding School
- Rencana Sidang Kabinet Perdana di IKN, Jokowi Tunggu Menteri Pulang dari Paris
- FOTO: Cantiknya Desa Dupa Vietnam yang Instagramable
- Sempat Viral, Aloha PIK 2 Sudah Dibuka, Ini Deretan Fasilitasnya
- Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung
- FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China
- FOTO: Sengketa Hidangan Ayam Mentega di India
- Gugus Tugas Prabowo Sebut Menu Makan Siang Bergizi Gratis Setiap Daerah Berbeda, Tapi...
相关推荐:
- Bursa Tanya Soal Volatilitas, Manajemen Emiten Ritel MDIY Beri Penjelasan
- IDI Tangerang Akui Dokter yang Dipolisikan Pasien soal Pelecehan Anggotanya, Dukung Proses Hukum
- FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China
- Pemprov DKI: Pengaturan Jam Masuk Kerja Bagi Perusahaan Swasta Bersifat Imbauan
- Megawati Diusulkan Maju Nyapres Lagi
- Motif Pria Habisi Pacar Hamil Muda di Jakbar: Belum Siap Nikahi
- ASN DKI WFH 50 Persen, Kemacetan di Jakarta Turun 4 Persen
- Kasus Kebakaran Maut di Hotel Jaksel, Polisi Selidiki Asal Api
- FOTO: Renovasi Piramida Mesir Picu Kemarahan Sejumlah Pihak
- Virtual Colonoscopy, Alternatif Cepat dan Nyaman Skrining Kanker Usus
- Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan 2024, Jangan Sampai Kelewatan!
- Berkas 8 Tersangka Net89 Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan, Kerugian Korban Tembus Rp 2 Triliun
- Kemenpar Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Wisatawan
- Gigi Berantakan Berkaitan dengan Masalah Kesehatan?
- Gunung Padang Dipastikan Warisan Peradaban Manusia Bukan Fenomena Alam, Siap Dipugar!
- Pesona Gaya Fashion Prancis di Mata Alexis Mabille
- Gak Kenal Ampun! Komdigi Langsung Blokir Website Archive.org yang Memuat Konten Judol dan Pornografi
- 5 Camilan Aman Tengah Malam Buat Kamu yang Lagi Diet
- Aturan Pantang dan Puasa Masa Prapaskah 2024
- Alasan Memberi dan Menerima 'Serangan Fajar' Disebut Haram