Daftar Isi
Buat pelamar kerja, hindari bahasa tubuh berikut agar Anda tampil mengesankan di depan pewawancara dan mendapat pekerjaan impian. Pelamar di industri mana pun harus menyadari bagaimana mereka mempresentasikan diri dan bahasa tubuh sangat penting dalam wawancara kerja. Kebanyakan terlalu fokus pada pertanyaan umum selama wawancara dan trik menjawab pertanyaan tersebut. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mengetukkan penaSecara tidak sadar, mengetukkan pena, gerakan cepat, atau tersentak-sentak menunjukkan kegugupan. Perusahaan umumnya ingin mempekerjakan orang yang percaya diri, menunjukkan kesadaran diri, dan mampu mengendalikan diri. Jika gugup, tarik napas perlahan, tatap mata pewawancara dan tersenyumlah. 2. Gerakan tangan berlebihanBicara sembari menggerakkan tangan sebenarnya bisa membuat seseorang terlihat lebih menarik dan ekspresif. Namun saat gugup, gerakan tangan ini jadi berlebihan dan kadang penempatannya kurang tepat. Melansir dari Forbes, saat berlebihan, gerakan tangan bukan mengisyaratkan percaya diri dan kompeten, melainkan gugup dan gelisah. 3. Tubuh membungkukStres dan rasanya ingin menghilang? Hal ini terlihat dari bahasa tubuh seperti duduk membungkuk. Coba luruskan punggung dengan tangan atau kaki menyilang. Gerakan sederhana ini akan membantu Anda rileks. 4. Jeda terlalu lama antara pertanyaan dan jawaban
Jeda saat akan memberikan jawaban bisa mengesankan sikap hati-hati dan penuh pertimbangan. Namun saat terlalu lama, jeda ini malah mengesankan ketidaksiapan. 5. Minim kontak mataSalah satu keterampilan penting yang perlu dikuasai saat wawancara kerja adalah menjaga kontak mata. Melansir dari CNBC, laporan CareerBuilder pada 2018 menyebut 67 persen dari 2.500 manajer perekrutan berkata kegagalan kontak mata jadi kesalahan yang paling sering dilakukan pelamar. Pelamar yang mampu mempertahankan kontak mata lebih lama cenderung dianggap cerdas dan dapat dipercaya. 6. Kurang atau terlalu banyak senyumTersenyum sangat penting di awal dan akhir wawancara. Selingi proses wawancara dengan senyum tapi tidak perlu terlalu sering. Senyum mampu memunculkan kesan Anda adalah orang yang sudah didekati dan disukai. 7. Warna busana terlalu mencolok
Busana dan aksesori merupakan perpanjangan tangan bahasa tubuh Anda. Aksesori berlebihan dan busana dengan warna mencolok jelas kurang sedap dipandang. Bingung pilih warna baju? Biru dan hitam terbilang aman dan netral. Kemudian poles sepatu agar bersih, tubuh bersih dan wangi, serta rambut tertata rapi. 8. Jabat tangan kurang eratJabat tangan mampu memberikan kesan tertentu di awal dan akhir wawancara kerja. Sebuah studi dari Beckman Institute menemukan jabat tangan yang erat bisa menghilangkan kesan negatif dan memunculkan interaksi positif antarindividu. Tipsnya, di akhir wawancara, pastikan menjabat tangan dengan erat diiringi tatapan mata dan kata-kata positif misal, 'Terima kasih untuk kesempatan wawancaranya Pak Budi. Saya menantikan kabar baik dari Bapak'. (els/pua) |