Libur Sekolah 2025, Kemenhub Siagakan 331 Armada dan Turunkan Harga Tiket Pesawat
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa libur sekolah yang dimulai pertengahan Juni 2025.
Ditjen Hubud, Agustinus Budi Hartono, mengatakan langkah yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan 331 armada, skenario penambahan penerbangan, dan penurunan harga tiket pesawat.
Agustinus mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada maskapai nasional dan Online Travel Agent (OTA) terkait penurunan harga tiket pesawat.
“Penurunan harga tiket dilakukan dengan melakukan pengurangan komponen pajak dari semula 11% menjadi 5%," ujar Agustinus di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Industri Tertekan, Tarif Penerbangan Nasional Akan Dirombak
Dia mengatakan penurunan tiket tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36 Tahun 2025 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi Pada Periode Libur Sekolah Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.
Sedangkan, dari sisi operasional, Ditjen Hubud menyiagakan 331 armada pesawat berjadwal untuk melayani kebutuhan perjalanan udara domestik selama musim liburan.
"Saat ini belum ada penambahan armada, dan untuk memastikan kesiapan armada tersebut sekarang para inspektur secara berjadwal melaksanakan ramp check dan pengawasan fasilitas bandara dan navigasi penerbangan,” ucapnya.
Baca Juga: Tiket Pesawat Ekonomi Domestik Dapat Diskon dari Pemerintah
Selain itu, Kemenhub juga menyiapkan skenario penerbangan tambahan untuk membuat penumpang lebih nyaman.
“Terkait kesiapan kapasitas angkutan udara dalam rangka libur sekolah, kami telah meminta kepada operator penerbangan untuk mengoptimalkan terlebih dahulu penerbangan-penerbangan regulernya. Apabila terdapat demand penumpang yang cukup signifikan, dapat ditindaklanjuti dengan mekanisme pengajuan Flight Approval berupa extra flight atau perubahan tipe pesawat lebih besar,” pungkasnya.
下一篇:Damai Harus, Tapi Soal Rasisme Polisi Harus Usut Tuntas
相关文章:
- Sambut Muktamar ke
- Bandung Dilanda Banjir, Waspada Penyakit yang Bisa Menular Lewat Air
- 2025年美国大学建筑专业排名
- Sri Mulyani Sentil Pejabat Baru, Ungkap Kemenkeu Butuh Pemimpin yang Bisa Bersinergi
- Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI
- Pak Anies, Bu Mega Juga Gak Setuju Tuh, Monas Punya Aturan Katanya...
- Waduh, Dana Bantuan Provinsi DKI Jakarta untuk Banjir Salah Sasaran!
- Kemenpar Tingkatkan Kapasitas SMD Bidang Pelayanan Publik dan Informasi
- Jokowi Berikan Pesan Ke Anak Almarhum Hamzah Haz untuk Lanjutkan Jejak Sang Ayah
- Langkah Kemenpar Perangi Praktik Pungli di Destinasi Wisata
相关推荐:
- PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi
- CCEP Indonesia Libatkan Mahasiswa dalam Atasi Masalah Sampah, Rektor ITS Berikan Respon
- Perkuat Silaturahmi, PNM Tebar Kebaikan dengan Berbagi Hewan Kurban
- 2025年德国建筑大学排名
- Tolak RUU Pilkada, Masinton Serukan Anak
- KPK: Telusuri Calon Pemimpinmu dari DPRD hingga Presiden
- Bandung Dilanda Banjir, Waspada Penyakit yang Bisa Menular Lewat Air
- Gak Jadi Ngantor ke IKN, Jokowi Pilih Nonton Indonesia vs Australia di GBK Malam Ini
- BNN Tegaskan Transparansi Lewat Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam
- Pak Anies, Bu Mega Juga Gak Setuju Tuh, Monas Punya Aturan Katanya...
- Heru Budi Tegaskan Program Makan Siang Gratis Gunakan Wadah Ramah Lingkungan
- Bukan Kaesang, Gerindra Ungkap Sosok Santri Jateng Bakal Jadi Calon Pendamping Ahmad Lutfhi
- MK Ubah Aturan Ambang Batas Pilkada, Parpol Bisa Usung Cagub Tanpa Punya Kursi DPRD!
- Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code
- PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi
- Ditpolair Mabes Polri Tangkap Kapal Bermuatan Sepatu Bekas
- Menko Polhukam Bakal Pimpin Upacara Pemakaman Wapres ke
- 176.984 Narapidana Terima Remisi Kemerdekaan, Negara Hemat Rp274 Miliar!
- Jelang 68 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Beri Bonus Atlet Olimpiade Paris 2024
- Ngeri! Ditjen Aptika Kominfo Ungkap 8 Juta Masyarakat Indonesia Turun Kasta Akibat Judol