BPH Migas Bakal Percepat Program BBM Satu Harga di Wilayah 3T
JAKARTA,quickq登录不了 DISWAY.ID--Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta Pemerintah Daerah (Pemda) membantu percepatan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.
Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra menyebut BBM Satu Harga merupakan program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah 3T atau terdepan, terluar, dan tertinggal agar lebih maju dan berkembang.
BACA JUGA:BPH Migas Tetapkan Aturan Beli BBM Subsidi, Wajib Pakai Surat Rekomendasi
BACA JUGA:BBM Subsidi Harus Tepat Sasaran, BPH Migas Ingatkan SPBU untuk Pasang CCTV
"Jadi, ada hak saudara-saudara kita di daerah tersebut untuk menikmati harga BBM yang sama dengan wilayah lainnya di Indonesia," paparnya dalam keterangan resmi Minggu 5 Mei 2024.
Sesuai rencana, ditargetkan hingga tahun 2024 dapat terbangun 583 penyalur BBM Satu Harga.
Hingga saat ini, telah beroperasi 523 penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia yaitu Sumatera 83 penyalur, Kalimantan 111 penyalur, Maluku dan Papua 179 penyalur, Nusa Tenggara dan Maluku 94 penyalur, Sulawesi 51 penyalur, Bali 2 penyalur, serta Jawa dan Madura 3 penyalur.
Basuki Trikora memaparkan, untuk tahun 2024 ditargetkan terbangun 71 penyalur BBM Satu Harga dan saat ini sudah terbangun 11 penyalur.
BACA JUGA:Langkah Tegas BPH Migas Awasi Penyaluran BBM Subsidi
BACA JUGA:Syarat Mendapatkan Fuel Card 5.0 untuk Beli BBM Pertalite
Sementara sisa 60 penyalur lainnya masih harus diselesaikan.
Dari 60 lokasi penyalur tersebut, masih ada 27 lokasi yang terdiri dari 18 lokasi sudah memiliki mitra tapi belum mendaftar, dan 9 lokasi belum ada mitra.
“Kita tentu memiliki semangat yang sama agar program ini dapat diselesaikan sesuai target. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait lainnya sesuai kewenangan masing-masing, termasuk mencari mitra yang akan membangun penyalur BBM Satu Harga,” ungkapnya.
Untuk mempercepat pembangunan, diharapkan Pemda dapat membantu mempermudah perizinan jika ada kondisi tertentu harus memindahkan lokasi penyalur ke wilayah kabupaten atau kecamatan yang menarik bagi mitra secara keekonomian.
- 1
- 2
- »
-
Terungkap, Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Kejagung Berjumlah 10 OrangMaskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay PenerbanganAlasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme JokowiHari Minggu, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu IniKompolnas Percaya Satgas Bisa Berantas Judi OnlineKWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah PapuaPSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran2 DPO di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus, Polri: Bukti Belum MencukupiIndonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
下一篇:Pos Indonesia Borong Penghargaan Tertinggi TOP CSR 2025, Apa Rahasianya?
- ·PKB Fokus Benahi Tata Kelola Fraksi dari DPR Hingga DPRD
- ·Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- ·TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
- ·Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan
- ·Sambut Muktamar ke
- ·Transjabodetabek Blok M
- ·Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu
- ·Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- ·Ratusan Orang Pelayat Sambut Jenazah Habib Ali di Tebet Jaksel
- ·Alasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme Jokowi
- ·Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- ·Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- ·KPK Desak Polri Temukan Pelaku Penyerangan Novel Baswedan
- ·Balai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI
- ·BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- ·Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
- ·Terbongkar! Ternyata Ini Alasan Ratna Sebar Hoax
- ·Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- ·Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
- ·Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- ·Para Akademisi Desak DPR Tunda RUU Pertanahan
- ·Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
- ·Buntut Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Menteri Imipas Imbau Jajaran tak Gentar
- ·Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- ·Golkar Pilih Ridwan Kamil Maju Gubernur Jawa Barat 2024, Duet Jusuf Hamka
- ·Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- ·Bingung dengan Istilah KIM Plus di Pilkada Jakarta, Cak Imin: Tidak ada Kimchi, Tidak ada Jong Un
- ·Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!
- ·Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- ·Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- ·Idrus Marham Ajukan Kasasi ke MA
- ·Gelar Rejeki wondr BNI
- ·AHY Buka Konsultasi Regional Kementerian PU 2025, Soroti Empat Prioritas Infrastruktur
- ·Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- ·Briptu RDW yang Dibakar Istrinya Sendiri Akhirnya Meninggal Dunia
- ·Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis