Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/5). Investor menyoroti adanya data kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/5), Dolar tercatat naik 1% ke ¥144,28. Greenback menguat terhadap yen menyusul penurunan tajam imbal hasil obligasi jangka panjang di Jepang.
Baca Juga: Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump
"Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh pasar obligasi global, dan baru-baru ini oleh apa yang terjadi di Jepang," kata Ahli Strategi Valuta Asing Scotiabank Toronto, Eric Theoret.
Kementerian Keuangan Jepang dikabarkan mengirim kuisioner kepada para pelaku pasar utama (primary dealers) untuk mengumpulkan pandangan terkait penerbitan obligasi dan dinamika pasar saat ini.
Langkah ini muncul seiring kenaikan tajam imbal hasil obligasi super-jangka panjang (super-long bonds) ke level tertinggi baru akibat menurunnya permintaan dari pembeli tradisional seperti perusahaan asuransi jiwa dan kekhawatiran pasar atas peningkatan utang nasional dari Jepang.
Jepang kini mempertimbangkan untuk mengurangi penerbitan obligasi super panjang sebagai respons atas lonjakan imbal hasil tersebut.
Sementara itu, dolar mendapat tambahan dorongan setelah data menunjukkan bahwa adanya lonjakan dalam kepercayaan konsumen AS di Mei.
Investor kini menanti data penting lainnya minggu ini, termasuk: Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) April. Ia merupakan salah satu indikator inflasi favorit dari Federal Reserve (The Fed)
Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menyerukan agar suku bunga tetap dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi.
Baca Juga: Trump Tak Mau Baja Amerika 'Dicuri' Jepang
Ia memperingatkan agar bank sentral tidak mengabaikan efek dari guncangan harga akibat gangguan pasokan seperti tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
下一篇:2 Resep Fa Gao, Kue Mangkuk Khas Imlek Pembawa Keberuntungan
相关文章:
- 69,5 Persen UMKM Belum Mampu Akses Kredit Perbankan, Ini Penyebabnya
- Tak Percaya Kerja Pansel, WP KPK Gantungkan Harapan ke Jokowi
- Perhatian, Begini Kondisi Cuaca Jabodetabek Sabtu 5 September
- Kalender Mei 2025 Libur Kapan Saja? Ada Cuti Bersama dan 3 Tanggal Merah
- Data Kemenkumham: Ada 5,3 Juta WNA ke Bali Sepanjang 2023
- Pagi Ceria! IHSG Menanjak 0,29% ke Level 7.162 pada Awal Perdagangan Hari Ini
- 2025qs世界大学景观建筑专业排名
- 美国留学建筑学研究生详细解析
- Sabar, Bahkan Taylor Swift Tak Lepas dari Pertanyaan 'Kapan Kawin?'
- Jakarta PSBB Total: Restoran Boleh Buka, tapi Cuma 'Take Away'
相关推荐:
- 金斯顿大学音乐专业本科申请条件和学费
- Bantah Aparat Tembak Warga Papua, Wiranto Justru Larang Pakai Peluru Tajam
- 'Harta Karun' Itu Tersimpan dalam Rumah Limas di Sudut Kota Palembang
- Momen Tak Terlupakan! KWI Kenang Kunjungan Terakhir Paus Fransiskus ke Indonesia Setahun Lalu
- WNI Sering Ditolak Masuk Thailand, KBRI Bangkok Bikin Imbauan
- 纽约大学申请要求介绍
- Anies Bantah Kuburan untuk Jenazah Covid Penuh
- Apa Hukum Suami 'Ngumpet' dari Istri untuk Bantu Keuangan Keluarga?
- FOTO: Keseruan Festival Berendam Lumpur di Brasil
- 2025全球时尚管理专业排名院校汇总!
- Amankah Diet Intermittent Fasting, Ini Kata Dokter Gizi
- FOTO: Perayaan Hari Tulip Nasional di Amsterdam
- Daftar 10 Kota Paling Ramah di Dunia
- Emiten Rokok Sampoerna (HMSP) Guyur Dividen Tunai Rp6,53 Triliun, Cair Tanggal Segini
- Resep Sosis Solo, Camilan Enak dari Jawa Tengah
- Pelindo Gelar Program Berbagi Ramadan 2025 di Seluruh Wilayah Kerja
- Kemenhub Prediksi Dua Wilayah Ini Bakal Jadi Titik Macet Tertinggi Saat Lebaran 2023
- FOTO: Pesta Kerajinan Tangan di Inacraft 2024
- Moeldoko: Saya Punya Istri, Punya Anak, Nanti jadi Beban Mereka
- Senyum Terkembang Pedagang Kembang TPU Jeruk Purut Sambut Ramadan